JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Penyanyi Rayen Pono berharap Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ikut memantau kasus Ahmad Dhani yang memplesetkan nama marganya.
Rayen Pono merasa Prabowo juga akan ikut prihatin melihat salah satu anggota DPR RI menghina sebuah ras dalam ruang publik.
“Saya mau sampaikan kalau kasus ini sampai di permukaan dan presiden kita, Bapak Presiden Prabowo bisa lihat dan bisa memantau kasus ini, saya cuma mau bilang gini,” kata Rayen saat ditemui di Bareskrim Polri, Rabu (23/4/2025).
Rayen Pono mengatakan, Prabowo juga memiliki marga dan selalu menjunjung tinggi martabat garis keturunannya.
Oleh karena itu, tindakan atau ucapan yang dilakukan oleh Ahmad Dhani juga bisa melukai semua orang yang memiliki marga, termasuk Prabowo Subianto.
“Hari ini kita memiliki presiden kebanggaan kita Bapak Prabowo, yang setengah darahnya itu darah Indonesia Timur. Ibu bapak Prabowo itu seorang Manado, Sulawesi Utara, marganya Sigar,” kata Rayen.
“Jadi, dengan penuh rasa hormat, saya yakin dan percaya Pak Prabowo itu sangat paham dan mengerti arti sebuah marga,” lanjutnya.
Rayen Pono mengatakan, permasalahan yang menyeret nama Ahmad Dhani sudah tak bisa dihindarkan lagi.
Suami Mulan Jameela itu telah melukai perasaan keluarga Rayen Pono dengan mengganti marganya menjadi “Porno”.
“Jadi ini udah enggak bisa lari ke mana-mana, substansi sudah jelas, jadi mari kita hadapi secara gentleman,” kata eks personel Pasto tersebut.
Ada pun, Rayen Pono melaporkan Ahmad Dhani dengan Pasal 156 KUHP, Pasal 315 KUHP, dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf B, UU RI No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani teregistrasi dalam nomor laporan LP/B/188/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Dalam laporannya, Rayen Pono membawa beberapa barang bukti.
Salah satunya adalah video saat Rayen Pono berdebat dengan Ahmad Dhani di kawasan Senayan, Jakarta pada 10 April 2025.
Acara ini merupakan bagian dari diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) terkait royalti dan Undang-Undang Hak Cipta.
Acara diskusi ini pula yang menjadi pangkal laporan Rayen Pono terhadap Ahmad Dhani.
Persoalan muncul ketika dalam undangan debat tersebut, nama Rayen Pono ditulis sebagai “Rayen Porno” yang membuat Rayen Pono tersinggung.
Ahmad Dhani sendiri telah meminta maaf atas kekeliruan tersebut dan menyebut tak ada maksud melakukannya.