Ragamutama.com, Jakarta – Hari Raya Galungan, sebuah momentum sakral bagi umat Hindu, akan segera tiba. Perayaan yang berlangsung dua kali dalam setahun ini, pada tahun mendatang akan dirayakan pada tanggal 23 April 2025 dan 19 November 2025. Rangkaian upacara akan mencapai puncaknya pada Hari Kuningan, yang jatuh pada hari Sabtu, 3 Mei dan 29 November 2025.
Selama periode perayaan ini, keindahan Bali akan semakin terpancar dengan hiasan-hiasan meriah, termasuk penjor-penjor megah yang menghiasi jalanan, serta berbagai ekspresi budaya yang kaya. Bagi para pelancong yang ingin menyelami esensi Galungan, pengalaman menginap di tengah komunitas lokal dapat menjadi cara yang unik dan tak terlupakan untuk menghayati perayaan ini. Para wisatawan berkesempatan menyaksikan secara langsung upacara-upacara keagamaan di pura-pura, berpartisipasi dalam ritual penyucian diri, serta menjelajahi desa-desa tradisional Bali yang mempesona.
Dalam pernyataan resminya, Airbnb memberikan rekomendasi sejumlah aktivitas dan lokasi yang ideal untuk menikmati perjalanan budaya yang mendalam selama periode Galungan dan Kuningan:
1. Saksikan Kemegahan Upacara Tradisional di Pura
Perayaan Galungan diawali dengan berkumpulnya masyarakat lokal di berbagai pura untuk memanjatkan doa dan mengucap syukur. Salah satu tempat yang paling suci untuk menyaksikan momen ini adalah Pura Besakih, kompleks pura terbesar dan terpenting di Bali, yang terletak di lereng Gunung Agung.
Di tempat ini, para wisatawan dapat menyaksikan prosesi-prosesi yang agung, berpartisipasi dalam ritual-ritual tradisional, bahkan mengenakan pakaian adat Bali untuk turut serta dalam upacara tersebut. Airbnb merekomendasikan Vila Bambu Sauca, Sidemen. Berlokasi dekat dengan Pura Besakih, eco-retreat yang menawan ini menawarkan panorama Gunung Agung yang spektakuler, memungkinkan para tamu untuk menikmati ketenangan alam sambil tetap dekat dengan pusat perayaan.
2. Ikuti Ritual Melukat yang Memurnikan Diri
Ritual penyucian diri, atau “melukat,” menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini. Disarankan untuk mengikuti ritual ini sehari setelah perayaan Galungan di Pura Tirta Empul, yang terkenal dengan mata air suci dan tradisi pembersihan diri. Melukat bertujuan untuk membersihkan jiwa dan raga, meningkatkan kesejahteraan spiritual, serta memberikan ketenangan dan kedamaian batin yang lebih dalam. Tidak jauh dari Pura Tirta Empul, tersedia penginapan berupa kabin-kabin pribadi yang dikelilingi oleh taman-taman indah dan pemandian air terbuka.
3. Rasakan Kehidupan Desa Bali yang Otentik
Untuk pengalaman budaya yang lebih mendalam, wisatawan dapat mengunjungi Desa Penglipuran, salah satu desa tradisional Bali yang paling lestari dan diakui sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik 2024 oleh UNWTO. Jelajahi keindahan jalan-jalannya, arsitektur yang unik, dan saksikan pawai-pawai meriah di mana masyarakat lokal mengenakan pakaian adat untuk merayakan Hari Raya Galungan.
Desa ini terkenal karena komitmennya dalam melestarikan adat istiadat dan warisan arsitektur kuno. Para pengunjung dapat menikmati pengalaman budaya Bali yang otentik serta berkesempatan merayakan Galungan dalam suasana yang tenang dan kaya budaya. Hanya sekitar 10 menit dari sana, Rumah Entikentika, Bangli, menawarkan suasana tropis yang ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan secara langsung kekayaan budaya Bali.
Bagi wisatawan yang merencanakan kunjungan ke Bali selama perayaan ini, penting untuk selalu bersikap sopan, meminta izin sebelum berpartisipasi, serta menghormati adat dan pedoman setempat saat menghadiri upacara-upacara sakral. Masyarakat Bali pada umumnya sangat menghargai para pengunjung yang menunjukkan minat dan rasa hormat yang tulus terhadap tradisi mereka.
Pilihan editor: 6 Objek Wisata Libur Lebaran yang Populer di Bali