Kabar duka kepergian Ibunda Bimbim Slank, menjadi berita utama Minggu (27/4). Rano Karno, yang melayat, mengungkapkan kejutannya mengetahui hubungan keluarga Bimbim dengan Gubernur DKI Jakarta pertama.
Keteguhan Bimbim Slank dalam melepas kepergian sang ibunda juga menarik perhatian publik sepanjang hari Minggu.
Berikut lima berita populer yang dirangkum kumparan.
1. Melayat Bunda Iffet, Rano Karno Terkejut Bimbim Cucu Gubernur DKI Jakarta Pertama
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengunjungi rumah duka Ibunda Bimbim Slank pada Minggu (27/4), memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah yang sangat berpengaruh bagi Slank.
“Turut berduka cita atas berpulangnya ibunda tercinta, seorang perempuan yang luar biasa,” ungkap Rano Karno.
Rano menyampaikan bahwa Bunda Iffet memiliki kontribusi besar, tidak hanya bagi Slank, tetapi juga bagi generasi muda Indonesia.
“Jasanya bagi generasi muda sangat signifikan, bukan hanya bagi keluarga dan anak-anaknya, tetapi juga bagi seluruh anak muda Indonesia,” tambah Rano.
Rano mengaku terkejut mengetahui fakta bahwa kakek Bimbim adalah Soemarno Sosroatmodjo, Gubernur DKI Jakarta pertama.
“Bertemu Mas Bimbim, saya terkejut mengetahui kakeknya adalah Gubernur Jakarta pertama. Saya diperlihatkan foto-fotonya,” tutur Rano.
2. Bunda Iffet Ingin Dijenguk Ganjar Pranowo Sebelum Meninggal Dunia
Ganjar Pranowo hadir di rumah duka Ibunda Bimbim Slank di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (27/4).
Ganjar menceritakan permintaan Iffet untuk dikunjungi sebelum meninggal. Keluarga menyampaikan keinginan tersebut saat Iffet dirawat di rumah sakit.
“Semalam saya ada acara, keluarga yang menunggu di rumah sakit mengatakan, ‘Mas Ganjar kalau sempat ke rumah sakit, Bunda minta ditengok’, sangat mengharukan,” kata Ganjar di rumah duka.
Namun, Ganjar mendapat kabar duka bahwa Bunda Iffet telah wafat sebelum ia tiba.
“Sekitar pukul 22.00 lebih saya dikabari beliau telah berpulang,” ujar Ganjar Pranowo.
3. Bunda Iffet Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Iffet Veceha, ibunda Bimbim Slank, meninggal dunia Sabtu, 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Pemakaman direncanakan di TPU Karet Bivak.
Informasi yang beredar menyebutkan pemakaman di TPU Karet Bivak, blok AA1 blad 042, Minggu (27/4). Manajer Slank, Denny, menyatakan pemakaman setelah sholat Zuhur.
“Sekitar pukul 12.30 WIB,” kata Denny kepada kumparan.
Jenazah disemayamkan di Jalan Potlot 3 No 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Jenazah akan dimandikan dan disalatkan sebelum dimakamkan.
4. Ketegaran Bimbim Slank Mengantar Bunda Iffet
Pemakaman Ibunda Bimbim Slank di TPU Karet Bivak berlangsung Minggu (27/4). Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan di masjid di rumah duka.
Iring-iringan jenazah tiba pukul 12.38 WIB. Pelayat telah menunggu kedatangan jenazah.
Bimbim ikut menggotong keranda dan turun hingga ke liang lahat. Ia terlihat tegar mengantar ibundanya.
Saat jenazah diazankan, Bimbim menatap liang lahat. Tangis haru para pelayat pun pecah saat jenazah dikebumikan.
Doa dan ayat suci Al-Quran dilantunkan para pelayat.
Kaka, mewakili Slank dan manajemen, menyampaikan pidato. Ia menganggap Bunda Iffet sebagai ibunya sendiri.
“Bunda itu ibu sambung mamaku yang selalu mendukungku, meskipun aku nakal, bodoh, dan kurang ajar,” kata Kaka.
5. Mengenang Bunda Iffet, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Slank
Iffet Veceha, ibunda Bimbim Slank, meninggal dunia Sabtu (26/4). Beliau dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan Slank.
Selain sebagai ibu, Bunda Iffet juga bertindak sebagai manajer, membimbing dan melindungi personel Slank.
Lahir 12 Agustus 1937, beliau tumbuh di lingkungan disiplin dan kekeluargaan yang kuat, membentuk pribadi tangguh dan penyayang.
Peran besar Iffet terlihat saat Slank menghadapi masa sulit di tahun 1990-an akibat penyalahgunaan narkoba oleh beberapa personel.
Bunda Iffet mengambil alih manajemen Slank, sebuah keputusan berani yang menentukan masa depan band tersebut.
Ia melakukan karantina ketat terhadap Bimbim, Kaka, dan Ivanka, membatasi akses keuangan dan interaksi sosial.
Upaya ini bertujuan untuk membebaskan mereka dari jeratan narkoba. Perjuangannya tidak mudah.
Namun, ketulusan Iffet membangkitkan Bimbim, Kaka, dan Ivanka. Mereka berubah menjadi pribadi yang lebih positif.
Perjuangan Bunda Iffet membuahkan hasil. Slank bangkit dari keterpurukan dan mencapai kesuksesan.
Sebagai manajer, Bunda Iffet tidak hanya mengurus jadwal dan logistik, tetapi juga menjaga nilai-nilai Slank: kebebasan berekspresi, perdamaian, dan perlawanan terhadap korupsi dan narkoba.