TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno akan melaksanakan beberapa agenda usai pelantikan di Istana Negara hari ini, Kamis, 20 Februari 2025. Beberapa di antaranya yakni rapat paripurna bersama DPRD serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta.
“Karena bagaimana pun kami tidak punya banyak waktu untuk bekerja,” ujar Pramono saat ditemui di kediamannya sebelum acara pelantikan di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis pagi, 20 Februari 2025.
Selain itu, Pramono mengatakan, dia dan Rano Karno juga akan melakukan apel perdana bersama pasukan oranye, biru, dan putih yang berada di Jakarta. Dia mengatakan, turut sertanya pasukan tersebut dalam apel itu bertujuan untuk membangun semangat mereka agar bekerja lebih rajin. Sebab, menurut Pramono, mereka merupakan garda terdepan yang bekerja di lapangan Jakarta.
“Setelah itu, kami akan melepas Pj. Gubernur,” lanjut Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menuturkan, dalam acara penyambutan dirinya dan Rano Karno di Balai Kota tidak akan ada arak-arakan. Meskipun, nantinya, akan hadir pula relawan, simpatisan, dan anggota partai pendukung mereka. Pramono menyebut, acara penyambutannya akan berlangsung sederhana.
“Kami akan syukuran sebagai bentuk rasa syukur terhadap apa yang dicapai,” kata dia.
Usai berbincang dengan wartawan, rombongan Pramono Anung dan Rano Karno berangkat bersama menuju Istana Negara pada pukul 07.05 WIB. Keduanya berangkat menggunakan mobil terpisah.
Adapun, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hari ini, Kamis, 20 Februari 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan prosesi pelantikan itu rencananya akan diselenggarakan di Istana Negara Jakarta Pusat pukul 10.00 WIB.
“Pelantikan Insya Allah akan diselenggarakan di Istana Negara pukul sepuluh pagi,” kata Bima dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri pada Senin, 17 Februari 2025.
Bima menuturkan, terdapat 22 dari 24 kepala daerah yang sudah ditetapkan tetapi tidak dilantik serentak oleh Presiden. Kepala daerah tersebut berasal dari berasal dari wilayah Aceh yang telah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri di depan Mahkamah Syar’iyah, serta dua kepala daerah dari Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang yang akan melaksanakan pilkada ulang karena kemenangan kotak kosong.
Sebelum agenda pelantikan tersebut, para kepala daerah telah mengikuti agenda gladi kotor dan gladi bersih pada 18-19 Februari 2025. Dalam agenda tersebut para kepala daerah diberikan informasi lebih detail terkait proses seremoni serta pelantikan di hari pelaksanaan.
Pilihan Editor: Persiapan Pramono dan Rano Karno Sebelum Pelantikan Kepala Daerah