JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Kehadiran Raisa Andriana, penyanyi yang dikenal dengan suara merdunya, memberikan sentuhan haru di Rumah Duka Sentosa. Ia datang untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian Ricky Siahaan, gitaris legendaris dari grup band Seringai, pada hari Jumat (25/4/2025).
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Raisa turut serta menempelkan stiker pada peti jenazah Ricky.
Peti jenazah Ricky kini dipenuhi dengan berbagai stiker yang ditempelkan oleh keluarga, sahabat, dan rekan-rekan terdekatnya, sebagai ungkapan cinta dan kenangan.
“Iya, sempat (menempelkan stiker), tadi tidak saya bawa, tapi untungnya dibawakan oleh Boim,” ungkap Raisa dengan nada sedih.
Raisa menjelaskan bahwa stiker yang ia tempelkan adalah stiker hasil kolaborasinya dengan Seringai, sebuah kenangan manis yang akan selalu ia ingat.
“Ada stiker Raisa x Seringai yang terpasang di peti,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Raisa mengenang sosok Ricky Seringai sebagai seseorang yang menyenangkan dan memiliki banyak cerita menarik untuk dibagikan.
“Almarhum itu selalu punya bahan obrolan yang seru, mulai dari musik, kesamaan, hingga perbedaan pandangan. Dan karena kami punya sejarah bersama, seringkali kami bercanda dan tertawa bersama. Bahkan, dia pernah bercanda memanggilku, ‘Elu anak gue ya, Ya’,” kenang Raisa dengan senyum tipis.
Kolaborasi Seringai dan Raisa
Seringai dan Raisa memiliki kisah kolaborasi yang unik dan berkesan.
Kerja sama mereka tidak terwujud dalam bentuk lagu, melainkan melalui peluncuran t-shirt edisi terbatas berjudul Raisa x Seringai, yang menampilkan potret Raisa mengenakan kaus band Seringai.
T-shirt tersebut sempat menjadi tren dan banyak digemari pada masanya.
Momen Raisa mengenakan kaus tersebut ternyata terkait dengan perannya dalam mendukung penampilan Seringai saat menjadi band pembuka konser Metallica pada tahun 2013 silam.
Sebagai informasi tambahan, Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhir pada hari Sabtu (19/4/2025) setelah menyelesaikan rangkaian konser Seringai di Tokyo, Jepang.
Ricky meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 48 tahun.