Ragamutama.com – JAKARTA — Sebuah era baru kejayaan tercipta! Liverpool sukses mengamankan mahkota juara Liga Primer untuk kedua kalinya pada hari Minggu (27 April 2025), sebuah pencapaian luar biasa yang diraih dengan keunggulan 15 poin atas Arsenal dan menyisakan empat pertandingan yang belum dimainkan. Euforia kemenangan meledak setelah The Reds menumbangkan Tottenham Hotspur dengan skor meyakinkan 5-1 di Anfield, Minggu (27/4/2025).
Keberhasilan Liverpool merengkuh gelar juara tak lepas dari performa gemilang sejumlah pemain kunci yang tampil konsisten sepanjang musim. Berikut adalah para pemain yang menjadi pilar utama dalam kesuksesan musim perdana di bawah arahan pelatih Arne Slot:
Mohamed Salah
Menjelang akhir musim yang mendebarkan ini, Mohamed Salah hampir saja menyamai rekor legenda Liga Primer, Thierry Henry, sebagai satu-satunya pemain yang mampu meraih empat penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim. Bintang asal Mesir ini telah mengoleksi 28 gol yang memukau.
Dengan keunggulan yang signifikan atas para pesaingnya, pemain berusia 32 tahun ini bahkan berpotensi meraih trofi tanpa harus menambah pundi-pundi golnya lagi. Di tengah musim yang penuh spekulasi mengenai negosiasi kontraknya, Salah justru memberikan kabar gembira bagi para penggemar Liverpool. Ia memutuskan untuk memperpanjang kontraknya selama dua tahun, sambil terus mencatatkan statistik yang luar biasa.
Salah telah terlibat langsung dalam 46 gol Liverpool di Liga Primer Inggris musim ini, dengan 18 di antaranya berupa assist. Ini adalah rekor yang fantastis untuk seorang pemain dalam musim 38 pertandingan. Bahkan, ia berpeluang menembus angka 50 sebelum musim berakhir.
Lebih dari sekadar pencapaian individu, Salah juga berperan penting dalam meningkatkan performa rekan-rekan setimnya. Ia menjadi katalisator kebangkitan Liverpool di bawah kepemimpinan Slot.
Dominik Szoboszlai
Setelah musim terakhir mereka meraih gelar lima tahun silam, Liverpool harus merombak total lini tengah mereka. Dominik Szoboszlai tampil sebagai motor penggerak baru di lini tengah, memacu tim dengan etos kerja yang tak kenal lelah.
Dengan energi yang tak terbatas untuk menempuh jarak jauh tanpa bola, Szoboszlai secara rutin berlari lebih dari 11 kilometer per pertandingan. Ia menjadi pemain kunci dalam menekan lini tengah lawan, merebut bola kembali, atau memaksa mereka melakukan kesalahan.
Slot juga menantang Szoboszlai untuk meningkatkan kontribusinya di sepertiga akhir lapangan, dan kapten timnas Hungaria itu merespons dengan gemilang. Ia memberikan assist kepada Salah dan mencetak gol penting dalam kemenangan 2-0 atas Manchester City, yang memberikan keunggulan psikologis dalam perburuan gelar juara.
“Tahun lalu, saya bermain sebagai pemain nomor delapan dan lebih sering berperan sebagai pemain bertahan daripada pemain menyerang. Kali ini, saya sedikit lebih ofensif daripada defensif, dan saya masih melakukan pekerjaan untuk bagian pertahanan,” kata Szoboszlai.
“Dia (Slot) banyak mengubah permainan saya, dan saya banyak berkembang di bawah asuhannya.”
Ryan Gravenberch
Dari pemain yang kesulitan mendapatkan tempat di susunan pemain inti musim lalu di bawah asuhan Jurgen Klopp, Ryan Gravenberch kini menjadi salah satu nama pertama yang selalu ada dalam daftar pemain pilihan Slot.
Pelatih asal Belanda itu telah memanfaatkan fleksibilitas pemain berusia 22 tahun itu untuk melindungi lini belakang dan bermain di lini tengah dengan poros ganda. Di sisi lain, kemampuannya untuk melancarkan serangan balik dengan cepat melalui pergerakan khasnya tidak luput dari perhatian.
Gravenberch memiliki bakat alami dalam membaca pergerakan lawan dan memotong jalur operan. Insting ini menjadikannya salah satu pemain terkemuka di liga dalam hal intersep bola. Selain itu, ia juga piawai dalam merebut kembali penguasaan bola.
Tak heran jika ia menjadi salah satu dari tiga pemain Liverpool yang selalu menjadi starter dalam setiap pertandingan musim ini.
Virgil Van Dijk
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, adalah satu-satunya pemain outfield yang bermain penuh dalam setiap menit dari 34 pertandingan Liga Primer. Ia adalah sosok kokoh yang selalu hadir di lini pertahanan, meskipun sempat dirumorkan adanya masalah dengan negosiasi kontrak dengan klub.
Van Dijk akan berusia 34 tahun pada akhir musim ini. Namun, pemain timnas Belanda itu tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Ia secara konsisten memberikan penampilan yang luar biasa, meskipun masa depannya di Liverpool sempat diragukan. Van Dijk menginginkan kontrak dua tahun lagi, tetapi manajemen klub masih mempertimbangkannya.
Tidak ada pemain lain yang mencatatkan lebih banyak operan sukses darinya, sementara ia adalah salah satu dari lima pemain yang melakukan setidaknya 50 intersep musim ini. Lebih dari sekadar statistik, ia telah memimpin lini belakang dengan solid saat Liverpool memastikan gelar dengan rekor pertahanan terbaik kedua di liga.