PTPP Berencana Jual Sebagian Saham Tol Semarang-Demak: Strategi Baru?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – PT PP (Persero) Tbk berencana untuk melakukan penyesuaian kepemilikan sahamnya pada proyek strategis Jalan Tol Semarang-Demak.

Menurut Direktur Strategi Korporasi dan Human Capital Management PTPP, I Gede Upeksa Negara, saat ini PTPP memegang kendali sebagai pemegang saham mayoritas di proyek Jalan Tol Semarang-Demak, dengan porsi kepemilikan mencapai 75 persen.

Beliau menjelaskan bahwa rencana penerbitan saham baru (right issue) dan/atau divestasi akan dilaksanakan hingga mencapai angka 40 persen. Dengan demikian, ke depannya PTPP akan memiliki sekitar 30 persen saham di Jalan Tol Semarang-Demak.

Baca Juga :  Rupiah Tertekan Tarif Trump: Penjelasan BI Soal Dampak ke Pasar

“Kami berencana mengurangi porsi kepemilikan hingga menjadi minority,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 PT PP (Persero) Tbk yang diselenggarakan di Plaza PP, Jakarta Timur, pada hari Rabu, 30 April 2025.

Meski demikian, langkah strategis yang bertujuan untuk mengurangi beban utang PTPP ini baru akan dieksekusi setelah seluruh seksi dari Jalan Tol Semarang-Demak beroperasi secara penuh, diperkirakan sekitar tahun 2027.

Baca Juga :  PTPP: Usulan BUMN Karya Tidak Bagi Dividen 2024, Mengapa?

“Seksi 2 yang kami konstruksi sudah beroperasi, sementara Seksi 1 yang dikerjakan oleh pemerintah diperkirakan akan selesai pada tahun 2026,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dikretur Operasi Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuharjo, menyampaikan bahwa PTPP telah berhasil memperoleh kontrak baru hingga triwulan I-2025 dengan nilai mencapai Rp 6,27 triliun.

“Komposisi terbesar berada di sektor pelabuhan dengan kontribusi sekitar 30 persen, sedangkan sektor jalan dan jembatan menyumbang sekitar 23 persen,” pungkasnya.

Berita Terkait

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!
Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Naik 11% Tembus Rp 2,72 Triliun
SCMA Bagi Dividen: Yield 8%, Catat Tanggal Pentingnya!
IHSG Naik 4 Hari: Saham Apa Saja yang Dijual Asing?

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Rabu, 30 April 2025 - 22:31 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO

Rabu, 30 April 2025 - 21:55 WIB

Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!

Rabu, 30 April 2025 - 21:51 WIB

Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Naik 11% Tembus Rp 2,72 Triliun

Berita Terbaru

technology

Oppo Find N5 Fold: HP Lipat Lebih Terjangkau Resmi Meluncur!

Rabu, 30 Apr 2025 - 23:55 WIB