Sebagai salah satu perusahaan pertambangan nikel terkemuka di Indonesia, PT Vale Indonesia menempatkan pemberdayaan masyarakat sebagai prioritas utama sejak awal berdirinya pada 25 Juli 1968. Hal ini tercermin dalam komitmennya untuk “Menambang Kebaikan,” sebuah filosofi yang diimplementasikan melalui serangkaian program sosial yang dirancang secara cermat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan riil, kemandirian ekonomi, serta pelestarian sosial dan budaya. Lebih jauh, PT Vale secara proaktif menangani isu-isu terkait pengembangan lingkungan sosial, penguatan kelembagaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan demi kemajuan komunitas lokal.
Sebagai wujud keseriusan dalam menjalankan komitmennya, PT Vale Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah daerah melalui penandatanganan nota kesepahaman untuk pelaksanaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Langkah ini bertujuan untuk memastikan kontribusi PT Vale terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan secara global. Guna mendukung inisiatif ini, perusahaan mengalokasikan dana signifikan sebesar 29.241.288 dolar AS atau setara dengan Rp491 miliar untuk program PPM selama periode 2018-2025. Investasi ini menjadi bukti konkret dari implementasi filosofi “Menambang Kebaikan” yang dipegang teguh oleh PT Vale.
Program PPM yang dijalankan PT Vale memprioritaskan pengembangan potensi wilayah perdesaan melalui Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM). Pemilihan Luwu Timur sebagai fokus utama didasari oleh karakteristik demografisnya yang unik, dengan wilayah perdesaan meliputi 60,76 persen dari total luas kabupaten. Saat ini, terdapat empat program utama dalam PPM yang menjadi fokus PT Vale Indonesia:
1. Pengembangan pertanian organik melalui pendampingan intensif kepada lebih dari seratus petani
PT Vale Indonesia secara aktif memberikan pendampingan dan pelatihan kepada lebih dari seratus petani yang mengelola total area persawahan seluas 53 hektar. Target yang ingin dicapai adalah memberikan pendampingan intensif terkait penerapan System of Rice Intensification (SRI) organik pada lahan seluas 120 hektar. Sebagai informasi, SRI Organik adalah metode penanaman padi yang intensif dan efisien, dirancang untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem tanah. Selain itu, SRI Organik bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang mengalami penurunan akibat kondisi tanah yang semakin memprihatinkan.
Melalui implementasi program ini, PT Vale telah berhasil membantu petani di Luwu Timur untuk meningkatkan produksi padi organik hingga mencapai 7 ton/hektar pada tahun 2023. Produk SRI organik yang dihasilkan telah memperoleh sertifikasi organik inofice (tanah dan produk) serta merek dagang bersa matano dari Asosiasi Petani Sri Organik (APSO). Hasil panen petani yang tergabung dalam program PPM PT Vale kini telah tersedia di 25 kios dan distributor yang tersebar di seluruh wilayah Luwu Timur.
Setelah berhasil mengembangkan produksi beras organik, PT Vale memperluas fokusnya ke budidaya sayuran dan bahan herbal organik untuk mendukung peternakan ayam. PT Vale secara rutin berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah Luwu Timur dalam mengkampanyekan pentingnya budidaya sayuran organik. Selain itu, kampanye ini juga diperluas ke dua wilayah operasional PT Vale lainnya, yaitu Kabupaten Morowali dan Kolaka. PT Vale memberikan dukungan dengan mendatangkan dokter dan praktisi herbal untuk memberikan edukasi mengenai teknik budidaya sayuran organik serta keterampilan dalam memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan.
2. Memberikan dukungan konkret terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Luwu Timur
PT Vale Indonesia menyadari potensi besar ekonomi kreatif di wilayah Luwu Timur yang dapat berkembang pesat jika mendapatkan dukungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, program PPM memfasilitasi pendampingan dan pelatihan kepada 87 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Luwu Timur sejak tahun 2018. Para pelaku UMKM dikelompokkan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan tingkat perkembangan usaha mereka, yaitu pemula, menuju mandiri, dan mandiri. Program ini dimulai dengan partisipasi 64 orang, dan secara bertahap, lima pelaku usaha telah berhasil mencapai tahap mandiri sehingga memenuhi syarat untuk memperoleh bantuan pembiayaan usaha.
PT Vale menjalin kemitraan strategis dengan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma). Sebagai contoh, PT Vale bekerja sama dengan BUMDesma Anatowa Otolu di Sorowako dalam mengembangkan Galeri Kareso Anatowa, yang menjadi pusat promosi dan penjualan produk UMKM Luwu Timur. Selain itu, PT Vale turut berupaya mengenalkan produk-produk UMKM Luwu Timur dengan memberikan fasilitas bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pameran di wilayah Sulawesi Selatan dan Jakarta. Tidak hanya itu, PT Vale bersama BUMDesma secara aktif menyelenggarakan seminar dan pelatihan untuk karyawan yang akan memasuki masa pensiun, mempersiapkan mereka untuk berwirausaha.
Gembae, sebuah rumah produksi pakan ikan, adalah contoh nyata keberhasilan program ini. Masyarakat setempat berhasil mewujudkan ide-ide kreatif dan orisinil untuk mengolah ikan-ikan invasif seperti nila dan mujair, yang sering memangsa bibit ikan bandeng dan udang, menjadi pakan ikan. Gembae mendapatkan pendampingan dan bantuan peralatan untuk merealisasikan ide tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis. Hasilnya, rumah produksi ini berhasil menghasilkan pakan ramah lingkungan sebanyak 2 ton pada bulan pertama produksi. Program ini menjadi manifestasi nyata dari komitmen PT Vale dalam merealisasikan prinsip “Menambang Kebaikan,” dengan membantu masyarakat lokal memaksimalkan potensi ekonomi kreatif di wilayah Luwu Timur.
Komitmen PT Vale Indonesia Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Komitmen PT Vale Indonesia Membangun Masa Depan Berkelanjutan
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan produk herbal
PT Vale Indonesia menyadari bahwa peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Luwu Timur dapat dicapai melalui pengembangan dan pemanfaatan produk herbal. Oleh karena itu, PT Vale menjalin kolaborasi erat dengan komunitas dan pemerintah daerah dalam membangun Rumah Sehat HIPHO serta secara aktif memberikan pelatihan dan memfasilitasi praktik-praktik pengobatan berbasis herbal.
Salah satu wujud nyata dari kerja sama ini adalah penyelenggaraan pelatihan yang telah diikuti oleh 379 orang, dengan mayoritas peserta merupakan ibu rumah tangga pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 38 peserta berhasil memperoleh sertifikat sebagai penyehat tradisional. Beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi Pelatihan Dasar dan Lanjutan Herbal, Pelatihan Pelatih Posyandu Herbal, dan Entrepreneurship of “Jamu” and “Griya Sehat”.
Program ini telah meraih pengakuan bergengsi berupa penghargaan kategori emas atau gold dari Indonesia Sustainable Development Award (ISDA) pada tahun 2022. Berkat pencapaian ini, PT Vale bersama komunitas dan pemerintah daerah Luwu Timur semakin termotivasi untuk memperkenalkan produk-produk UKBM herbal ke proyek pengembangan di Morowali dan Kolaka. PT Vale mendatangkan Ahli Herbal Medik, dr. Rianti Maharani, serta Ahli Tanaman Organik, Alik Sutaryat, untuk memberikan Pelatihan Herbal Organik kepada 126 petani pada 15 Juni 2023.
4. Terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur sebagai penunjang ekonomi masyarakat
Program-program PPM PT Vale tidak akan dapat terlaksana secara optimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Dengan menjalin kemitraan yang erat dengan pemerintah daerah setempat, PT Vale turut berkontribusi dalam perbaikan dan pengembangan infrastruktur dengan mengalokasikan dana sebesar 2.786.450 dolar AS atau setara dengan Rp467 miliar pada tahun 2022. Pembangunan infrastruktur ini meliputi area Sorowako, Bahodopi, dan Pomalaa.
Beberapa infrastruktur yang menjadi fokus utama PT Vale antara lain pembangunan jaringan, operasional, dan pemeliharaan sistem air bersih di Kecamatan Towuti. Selain itu, PT Vale juga terlibat dalam pengembangan pemukiman Dongi Ledu-Ledu, yang meliputi renovasi rumah, perbaikan akses jalan pemukiman, dan assessment untuk pembangunan jaringan air bersih. PT Vale juga ikut berkontribusi dalam perbaikan serta pembangunan sarana dan prasarana umum, yang meliputi renovasi puskesmas, pembangunan pagar sekolah, pembangunan kota desa, dan perbaikan drainase.
Keempat program PPM yang telah dijelaskan di atas merupakan wujud nyata dari aksi PT Vale Indonesia dalam menerapkan filosofi #MenambangKebaikan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. PT Vale menyadari bahwa pengembangan bisnis dan pemberdayaan masyarakat harus berjalan beriringan dan dilakukan secara konsisten.
Prinsip #StartsWithMe menjadi landasan utama, yang berarti bahwa untuk mencapai kemajuan bersama, setiap individu harus memiliki komitmen dan dedikasi yang kuat sehingga setiap program dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Program PPM PT Vale akan berjalan dengan baik jika masing-masing pihak, termasuk masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan mitra bisnis, menerapkan prinsip #StartsWithMe dan #MenambangKebaikan tersebut dalam setiap tindakan dan keputusan.
PT Vale Indonesia dan Inisiatif Penerapan Prinsip Green Mining
PT Vale Indonesia dan Inisiatif Penerapan Prinsip Green Mining