PT Sanken Argadwija: Pabrik Tutup di Cikarang Bukan Bagian dari Kami

- Penulis

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Manajemen PT Sanken Argadwija membuka suara soal kabar pabrik Sanken di Cikarang, Jawa Barat, yang akan tutup pada bulan Juni 2025. Direktur Marketing PT Sanken Argadwija Esmond H. Tirtajasa mengatakan pabrik yang akan berhenti beroperasi itu tidak sama dengan entitas Sanken yang dikenal sebagai produsen alat rumah tangga di Indonesia.

“Benar berbeda. Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi part kecil dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kami,” ujar Esmond saat dikonfirmasi Tempo pada Jumat, 21 Februari 2025. Ia ingin masyarakat tidak bingung atas kesamaan nama PT Sanken Indonesia dan PT Sanken Argadwija.

Esmond menegaskan bahwa pabrik yang diberitakan akan tutup merupakan rumah produksi PT Sanken Indonesia di kawasan MM2100 Cikarang. Sedangkan PT Sanken Argadwija, perusahaan tempatnya bekerja adalah produsen alat rumah tangga elektronik yang berlokasi di Tangerang, Banten. “Pabrik kami berlokasi di Tangerang dan berbeda dari segi kepemilikannya dengan yang sedang diberitakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Harga Minyak Meroket! Brent Sentuh US$63, WTI Lampaui US$60 Hari Ini

Ia mencontohkan hasil produksi PT Sanken Argadwija mencakup lemari es, showcase, water dispenser, solar water heater, mesin cuci, air conditioner, televisi, rice cooker, hingga kipas angin. Ia juga menjamin produksi PT Sanken Argadwija berjalan seperti biasa.

Ia bahkan membeberkan rencana ekspansi perusahaannya ke Cirebon, Jawa Barat. “Perluasan pabrik ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin membesar,” kata dia. Adapun PT Sanken Argadwija merupakan perusahaan elektronik yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1995.

Ia mengklaim masyarakat telah familiar dengan Sanken sebagai merek elektronik kepercayaan di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Ia menyebut, kendati produk PT Sanken Argadwija diciptakan di Tangerang, tapi standar produksinya menggunakan tenaga ahli Jepang.

Baca Juga :  Orang Kaya Makin Kaya, Guru Besar UI Kritik Aturan Dividen Bebas Pajak

Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan pabrik milik Sanken yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat akan tutup. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin Setia Darta mengungkapkan bahwa pabrik industri peralatan listrik tersebut berencana menghentikan produksinya pada pertengahan tahun 2025.

“Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang,” ucap Setia menyebutkan penyebab tutupnya pabrik Sanken saat ditemui di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Sanken Bakal Tutup Pabrik di Cikarang per Juni 2025, Kemenperin Beberkan Sebabnya

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru