KOMPAS.com – PSIM Yogyakarta telah dipastikan akan promosi ke Liga 1 untuk musim 2025/2026.
Namun, kabar kurang baik menghinggapi tim yang dikenal dengan sebutan Laskar Mataram ini, karena mereka mungkin harus menjalani laga sebagai tim musafir.
Penyebabnya adalah Stadion Mandala Krida di Yogyakarta yang belum sepenuhnya siap untuk menyelenggarakan pertandingan Liga 1 pada musim depan.
Kekurangan fasilitas di Stadion Mandala Krida menjadi kendala, terutama untuk pertandingan malam hari.
Masalah utama adalah lampu penerangan yang belum memadai untuk menggelar pertandingan setelah pukul 18.00 WIB.
Akibatnya, PSIM Yogyakarta perlu segera melakukan perbaikan agar dapat tetap bermain di Stadion Mandala Krida.
Tidak hanya PSIM Yogyakarta yang menghadapi tantangan ini, tetapi juga dua klub promosi lainnya, yakni Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Bhayangkara FC berada dalam posisi lebih baik karena mereka akan menggunakan Stadion Pakansari yang terletak di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, Persijap Jepara akan menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) yang berada di Jepara, Jawa Tengah.
Fasilitas Stadion GBK dianggap aman dan sudah terbukti mampu mengadakan pertandingan di malam hari.
“Ini menjadi catatan khusus dan persyaratan bagi tiga klub promosi,” ungkap Ferry Paulus saat diwawancarai oleh media.
Ferry Paulus juga mengingatkan manajemen dari ketiga klub tersebut untuk melakukan persiapan yang maksimal.
Hal ini penting mengingat Liga 1 musim depan dijadwalkan akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
“Kami sudah sampaikan bahwa klub yang bermain di Liga 1 harus punya stadion,” tegas Ferry Paulus.
“Kedua, infrastrukturnya harus standar Liga 1,” lanjutnya.
“Lalu juga harus ada lampu,” tutupnya.
Sumber: https://www.bolasport.com/read/314222091/stadion-mandala-krida-tidak-mendukung-psim-yogyakarta-jadi-tim-musafir-di-liga-1