Profil Sritex, Raksasa Tekstil di ASEAN yang Resmi Tutup Hari Ini

- Penulis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, IDN Times – PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi menutup operasionalnya pada hari ini, Sabtu, 1 Maret 2025 setelah dinyatakan pailit. Adapun keputusan tersebut memberi dampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih dari 10 ribu karyawan.

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan, Sritex melakukan PHK selama dua bulan pertama tahun ini sebanyak 10.669 orang. Rinciannya, pada Januari 2025, PT Bitratex melakukan PHK kepada 1.065 karyawan, kemudian PHK pada Februari terjadi pada 8.504 buruh Sritex Sukoharjo, 956 buruh PT Primayuda Boyolali, 40 buruh PT Sinar Panja Jaya Semarang, dan 104 buruh PT Bitratex Semarang.

Sementara itu, PHK dan penutupan operasional menjadi akhir dari perjalanan Sritex yang pernah menjadi reksasa tekstil di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

1. Profil Sritex

Dikutip dari laman resmi Sritex, perusahaan tekstil ini didirikan oleh H.M Lukminto pada 1966. Dia mendirikan Sritex sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo.

Pada 1968, H.M Lukminto membuka pabrik cetak pertama di Solo. Pabrik ini menghasilkan kain putih dan berwarna. Satu dekade kemudian ata pada 1978, Sritex terdaftar sebagai Perseroan Terbatas (PT) di Kementerian Perdagangan.

Selanjutnya pada 1982, Sritex mendirikan pabrik tenun pertama. Pada 1992, Sritex memperluas pabrik dengan empat lini produksi, yakni pemintalan, penenunan, sentuhan akhir, dan busana dalam satu atap.

Bisnisnya terus berkembang dan mulai dikenal secara global, di mana pada 1994, Sritex menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan tantara Jerman. Bahkan, Sritex berhasil selamat dari krisis moneter 1998, dan sukses melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat disbanding saat pertama kali terintegrasi pada 1992.

Baca Juga :  Cermati Sentimen yang Menyeret Koreksi IHSG 1,54% di Pekan Ini

Kemudian Sritex mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode SRIL pada 2013. Setelah itu, perusahaan melebarkan sayap dan mengakusisi perusahaan.

Baca Juga: Pemerintah Janji Carikan Pekerjaan bagi Buruh Sritex yang Kena PHK

Baca Juga: Pemerintah Janji Carikan Pekerjaan bagi Buruh Sritex yang Kena PHK

2. Sritex berhenti operasi

Namun pada 2020, pandemi Covid-19 menyebabkan bisnis perusahaan mulai mengalami tekanan hingga penjualan turun drastis pada 2023. Kondisi tersebut diperburuk dengan keputusan pailit dari gugatan oleh PT Indo Bharat Rayon di Pengadilan Niaga Semarang.

Kemudian pada akhir 2025, Pengadilan Niaga Semarang memutuskan Sritex dan tiga anak usahanya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya tidak bisa melanjutkan operasional akibat besarnya beban utang.

Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan mengonfirmasi penutupan Sritex per 1 Maret 2025. Ini merupakan imbas dari PHK terhadap ribuan karyawan Sritex Group yang dilakukan per 26 Februari 2025.

“Betul akan tutup 1 Maret 2025,” katanya saat dihubungi IDN Times, Jumat (28/2/2025).

Berkaitan dengan hal tersebut, wamen yang akrab disapa Noel itu menegaskan, negara akan membantu para buruh Sritex yang terkena PHK mendapatkan pekerjaan kembali. Hal itu merupakan tugas pemerintah yang jadi perwakilan penyelenggara negara.

“Yang gak kalah penting adalah kita juga mencari para kawan-kawan yang di-PHK ini untuk mendapatkan pekerjaan di sekitar wilayah pabrik di situ dengan satu, tanpa syarat, yang penting mereka mau bekerja dan tidak dibatasi umur,” tutur Noel kepada awak media di Gedung Kemnaker Jakarta, Jumat (28/2).

3. Profil H.M Lukminto

H.M Lukminto merupakan pria keturunan Tionghoa yang lahir pada 1 Juni 1946 di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Dia harus melalui masa kelam karena insiden Gerakan 30 September alias G30S/PKI.

Baca Juga :  IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa

Pascakejadian kelam itu, pemerintah menerbitkan kebijakan di mana segala hal yang berhubungan dengan etnis Tionghoa dilarang. Hal itu berdampak pada kehidupan Lukminto karena dia harus putus sekolah saat masih menduduki kursi kelas 2 SMA di SMA Chong Hua Chong Hui.

Dia pun melanjutkan hidupnya dengan bekerja, mengikuti sang kakak, Ie Ay Djing alias Emilia berdagang di Pasar Klewer. Kemudian, di usia ke-20, dia mulai berbisnis tekstil.

Dia mendirikan pabrik pertamanya di Solo dan membawa Sritex sukses. Lukminto meninggal dunia di Singapura pada 2014. Dia meninggalkan lima orang anak, Vonny Imelda, Iwan Setiawan, Lenny Imelda, Iwan Kurniawan, dan Margaret Imelda.

Setelah Sritex melantai di Bursa, kepemilikan saham mayoritas bukan lagi di tangan keluarga Lukminto. Dikutip dari data BEI, pemilik mayoritas saham perusahaan saat ini adalah PT Huddleston Indonesia, dengan porsi saham mencapai 59,03 persen, sementara publik mengantongi 39,89 persen saham, dan anak-anak H.M Lukminto masing-masing memiliki saham kurang dari 1 persen.

Adapun Iwan Kurniawan Lukminto saat ini menjabat Direktur Utama. Sedangkan kakaknya atau putra sulung H.M Lukminto, yakni Iwan Setiawan Lukminto sebagai komisaris Utama.

Pada 2020 lalu, Iwan Setiawan Lukminto masuk dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes. Dia berada di peringkat 49, dengan kekayaan mencapai 515 juta dolar AS.

Baca Juga: Sritex Berduka, Ini Pesan Terakhir Dirut Iwan Lukminto untuk Karyawan

Baca Juga: Sritex Berduka, Ini Pesan Terakhir Dirut Iwan Lukminto untuk Karyawan

Berita Terkait

Seluk-beluk Bank Emas atau Bullion Bank yang Diresmikan Prabowo
Emas Antam Turun di Awal Bulan, Kini di Level Rp1.672.000 per 1 Maret 2025
Ini Pernyataan Resmi Soal Penyelesaian Isu Demonstrasi di Kantor Cabang KB Bank Bandung
Profil Biodata Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex dan Sosok Istrinya,PHK 10 Ribu Karyawan
Pertamina Umumkan Perubahan Harga BBM Maret 2025, Pertamax Ada Perubahan?
Pengguna Wajib Tahu! Besaran Bunga Shopee PayLater dan Cara Menghitungnya
Resmi! Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi per 1 Maret, Berikut Daftar Lengkapnya
Viral Tangisan 8 Ribu Buruh Sritex Sukoharjo,Kena PHK Massal Sehari jelang Ramadan 2025

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:35 WIB

Profil Sritex, Raksasa Tekstil di ASEAN yang Resmi Tutup Hari Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:34 WIB

Seluk-beluk Bank Emas atau Bullion Bank yang Diresmikan Prabowo

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:26 WIB

Ini Pernyataan Resmi Soal Penyelesaian Isu Demonstrasi di Kantor Cabang KB Bank Bandung

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:25 WIB

Profil Biodata Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex dan Sosok Istrinya,PHK 10 Ribu Karyawan

Sabtu, 1 Maret 2025 - 09:55 WIB

Pertamina Umumkan Perubahan Harga BBM Maret 2025, Pertamax Ada Perubahan?

Berita Terbaru

Panduan Trade Topbos Higgs Domino Login

Game

Panduan Trade Topbos Higgs Domino Login

Sabtu, 1 Mar 2025 - 10:34 WIB