Jakarta, IDN Times – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja bakal mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu diketahui dari undangan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang ada di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Salah satu mata agenda dalam RUPST tersebut adalah perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Posisi Jahja sebagai Presiden Direktur BCA bakal digantikan oleh Gregory Hendra Lembong yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden Direktur BCA.
Berikut bunyi salah satu mata agenda dalam undangan RUPST BCA 2025:
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang akan diusulkan adalah sebagai berikut:
i. Menerima pengunduran diri Bapak Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan;
ii. Mengangkat Bapak Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Komisaris Perseroan;
iii. Mengangkat Bapak Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur Perseroan;
iv. Mengangkat Bapak John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan;
v. Mengangkat Bapak Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan.
Pengangkatan pada point ii, iii, iv dan v di atas akan berlaku efektif memperhatikan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas pengangkatan masing-masing calon.
Berikut ini profil Gregory Hendra Lembong yang bakal menjadi Presiden Direktur BCA baru menggantikan Jahja Setiaatmadja!
Baca Juga: BCA Bakal Rombak Pengurus, Jahja Setiaatmadja Diganti Hendra Lembong
Baca Juga: BCA Bakal Rombak Pengurus, Jahja Setiaatmadja Diganti Hendra Lembong
1. Bergabung dengan BCA pada 2022
Gregory Hendra Lembong sebenarnya nama baru di BCA. Pria berusia 52 tahun tersebut diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2022 dan mendapat persetujuan dari OJK pada 22 April 2022.
Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2021 untuk periode jabatan 5 tahun. Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra memiliki tugas menjalankan supervisi
umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan serta bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development.
Selain itu, dia juga memantau perkembangan PT Central Capital Ventura, entitas anak yang bergerak di bidang modal ventura dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), entitas anak yang bergerak di bidang perbankan digital.
Baca Juga: Gak Cuma BRI-BCA, Bakal Ada 6 Bank Raksasa Tambahan di Indonesia
Baca Juga: Gak Cuma BRI-BCA, Bakal Ada 6 Bank Raksasa Tambahan di Indonesia
2. Malang melintang di dunia perbankan
Meski baru sebentar di BCA, karier perbankan Hendra sudah berlangsung selama lebih dari 30 tahun baik di dalam maupun luar negeri.
Sebelum bergabung dengan BCA, Hendra ditunjuk sebagai Chief Transformation Officer yang memimpin Program Transformasi & Strategi untuk seluruh unit atau fungsi di PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak Januari 2019.
Kemudian, dia menjabat sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia (Juni-Desember 2018), CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia (Juli 2016-Desember 2018), Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013-Desember 2018).
Selain itu, Hendra juga pernah menjadi Regional Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX) Asia Pacific di J.P. Morgan Asia-Pasific di Singapura (2010-2013), Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London (2009-2010), dan berkarier di Citibank sejak tahun 1994 sampai 2009 dengan memegang berbagai peran di bidang strategi dan manajemen produk di Asia serta Eropa.
Selama masa kariernya, Hendra berpengalaman di berbagai bidang
dan penugasan. Di antaranya transformation strategy and implementation, transaction banking and services, global trade finance & corporate cash management business development, regional strategy & planning, dan product solution management.
Baca Juga: Tak Lagi Gratis, Tarik Tunai di EDC BCA Kena Biaya Rp4 Ribu
Baca Juga: Tak Lagi Gratis, Tarik Tunai di EDC BCA Kena Biaya Rp4 Ribu
3. Riwayat pendidikan Hendra Lembong
Hendra meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Hendra juga memperoleh sertifikasi Manajemen Risiko Jenjang 7.
Baca Juga: Sudah Tak Gratis, Ini Biaya Transfer BCA ke Blu by BCA Terkini
Baca Juga: Sudah Tak Gratis, Ini Biaya Transfer BCA ke Blu by BCA Terkini