Pramono Kaget: Program Pemutihan Ijazah, Ribuan Belum Ditebus!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengambil inisiatif penting dengan meluncurkan program pemutihan ijazah di berbagai sekolah di wilayah Jakarta. Program ini bertujuan untuk membantu siswa yang telah lulus namun ijazahnya belum dapat diambil atau ditebus. Hal yang mengejutkan adalah, pada pelaksanaan gelombang pertama, jumlah ijazah yang belum diambil ternyata cukup signifikan.

“Saya terus terang terkejut mendapati angka yang cukup besar. Tampaknya, banyak data yang belum sepenuhnya dilaporkan,” ungkap Pramono kepada awak media di Silang Selatan Monas, Jakarta, pada hari Sabtu (26/4).

Rencananya, Pramono akan terjun langsung untuk memantau pelaksanaan pemutihan ijazah gelombang kedua, didampingi oleh wakilnya, Rano Karno atau yang lebih dikenal sebagai Si Doel. Ia berharap agar masyarakat semakin menyadari keberadaan program pemutihan yang tengah diusung oleh Pemprov DKI Jakarta ini.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi Kecam Rencana Study Tour ke Bali: SMK Bekasi Terancam Sanksi

Pria yang familiar disapa Mas Pram ini juga menyoroti bahwa fenomena ijazah yang belum diambil tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah menengah. Bahkan, di tingkat perguruan tinggi, kasus serupa juga cukup banyak ditemukan.

“Sebagai contoh, saat saya menerima kunjungan dari Wakil Direktur UIN Syarif Hidayatullah, terungkap bahwa jumlah ijazah yang belum diambil di UIN Syarif Hidayatullah juga terbilang besar,” jelasnya.

Pramono menekankan bahwa program ini diimplementasikan dengan tujuan membantu masyarakat yang telah menyelesaikan pendidikan formal namun mengalami kesulitan finansial untuk menebus ijazah mereka.

Baca Juga :  Kepsek Ungkap Alasan Batalkan Study Tour Bali Murah Rp3,6 Juta, Dana Dikembalikan!

“Tujuan utama seseorang bersekolah adalah untuk meraih ijazah. Jika ada yang tidak mampu menebus ijazah karena keterbatasan ekonomi, sudah pasti mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dalam situasi seperti ini, pemerintah hadir untuk memberikan solusi,” tuturnya.

Meskipun membebaskan biaya penebusan ijazah, Pramono tetap bersikap tegas terkait kewajiban pembayaran pajak lainnya, seperti pajak kendaraan.

“Saya memberikan prioritas utama untuk program-program seperti ini. Namun, bagi mereka yang enggan membayar pajak kendaraan, akan saya kejar. Saya akan menindak tegas,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kepsek Ungkap Alasan Batalkan Study Tour Bali Murah Rp3,6 Juta, Dana Dikembalikan!
Dedi Mulyadi Kecam Rencana Study Tour ke Bali: SMK Bekasi Terancam Sanksi

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 21:36 WIB

Kepsek Ungkap Alasan Batalkan Study Tour Bali Murah Rp3,6 Juta, Dana Dikembalikan!

Sabtu, 26 April 2025 - 20:35 WIB

Pramono Kaget: Program Pemutihan Ijazah, Ribuan Belum Ditebus!

Kamis, 24 April 2025 - 21:55 WIB

Dedi Mulyadi Kecam Rencana Study Tour ke Bali: SMK Bekasi Terancam Sanksi

Berita Terbaru

sports

Marc Marquez Dominasi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025!

Minggu, 27 Apr 2025 - 03:12 WIB

Uncategorized

Marc Marquez Dominasi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Alex Menyusul!

Minggu, 27 Apr 2025 - 03:08 WIB