Pramono Anugerahkan Pengawasan OJK Jabodebek untuk IPO Bank DKI

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan pandangannya terkait potensi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang direncanakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI).

Dalam acara pelantikan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Kantor OJK Jabodebek, menggantikan Roberto Akyuwen, Pramono Anung mengutarakan apresiasinya terhadap kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan OJK.

Selanjutnya, ia mengharapkan agar OJK Jabodebek dapat menjalankan fungsi pengawasan dan advisory secara optimal, termasuk dalam mengawal rencana IPO Bank DKI serta mendorong pengembangan sistem keuangan daerah yang sehat dan inklusif.

: Tak Hanya Bank DKI, Pramono Akan Merombak Jajaran Direksi BUMD Lainnya

“Secara khusus, saya berharap dan mendoakan agar Pak Edwin dan seluruh jajaran dapat membawa dampak positif serta kesuksesan di Jakarta, mengingat tantangan ekonomi yang sedang kita hadapi. Kita semua menyadari bahwa kondisi ekonomi saat ini tidaklah ideal, sehingga ini menjadi tantangan yang cukup signifikan bagi kita semua,” ungkapnya seperti yang dikutip dari siaran pers pada hari Jumat, 18 April 2025.

Baca Juga :  Rupiah ke Rp 16.360 Kamis (20/2) Pagi, Melemah untuk Hari ke-3 Berturut-turut

Selain Bank DKI, Kantor OJK Jabodebek juga memiliki peran penting dalam mengawasi 125 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan 16 BPR Syariah, serta menjalin koordinasi dengan Kantor OJK Provinsi Banten. 

: : Terungkap! Inilah Temuan Audit Forensik Kasus Bank DKI

Sebagai jantung perekonomian nasional, wilayah Jabodebek mencatatkan pengelolaan lebih dari separuh aset lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia.

Kantor OJK Jabodebek juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, memberikan perlindungan kepada konsumen, mengelola komunikasi publik, serta mengkoordinasikan analisis ekonomi dan keuangan regional.

: : Pramono Akan Mengubah Nama Bank DKI, Begini Bocorannya

Kantor OJK Jabodebek diharapkan menjadi pilar utama dalam mengimplementasikan kebijakan OJK di tingkat daerah serta memperkuat peran sektor jasa keuangan di wilayah tersebut, termasuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Edwin Nurhadi Resmi Menjabat Sebagai Kepala OJK Jabodebek

Baca Juga :  Cek Sekarang: Update Ketersediaan Stok Emas Antam Hari Ini!

Sebagai informasi tambahan, OJK secara resmi melantik Edwin Nurhadi sebagai Kepala OJK Jabodebek pada hari Kamis, 17 April 2025, di Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Selain para pimpinan OJK dan Gubernur DKI Jakarta, acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta serta para pemimpin industri jasa keuangan di wilayah Jabodebek. 

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan betapa pentingnya peran Kantor OJK Daerah sebagai garda terdepan dalam menjalankan kebijakan OJK di tingkat regional.

Mahendra Siregar juga menyampaikan bahwa peningkatan kompleksitas tugas OJK setelah disahkannya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) menuntut adanya penguatan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah. 

“Keberhasilan kebijakan dan program strategis OJK hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Berita Terkait

Investor Asing Lepas Saham, Dana Rp11,96 Triliun Mengalir Keluar!
Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret
Harga Emas Antam Hari Ini: Indogold vs Lakuemas, Mana Lebih Murah?
Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?
Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!
Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025
IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun
Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 16:35 WIB

Investor Asing Lepas Saham, Dana Rp11,96 Triliun Mengalir Keluar!

Sabtu, 19 April 2025 - 15:55 WIB

Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret

Sabtu, 19 April 2025 - 15:51 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Indogold vs Lakuemas, Mana Lebih Murah?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:47 WIB

Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:19 WIB

Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!

Berita Terbaru

politics

Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?

Sabtu, 19 Apr 2025 - 16:15 WIB