Prabowo Ingin Hemat Anggaran, Berikut Daftar Kementerian dan Lembaga yang Terdampak Efisiensi

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Instruksi penghematan yang dirilis Presiden Prabowo Subianto mulai direspons sejumlah kementerian. Pemerintah menargetkan efisiensi anggaran dapat menghemat kas negara hingga belanja Rp 306,6 triliun.

Evaluasi penggunaan dana mulai dilakukan sejak terbitnya instruksi presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Target penghematan tiap kementerian dan lembaga berbeda-beda. Kementerian Pekerjaan Umum misalnya, bakal terdampak efisiensi atau pemangkasan anggaran terbesar, mencapai Rp 81 triliun.

Berdasarkan surat Menteri Keuangan, menteri dan kepala lembaga diminta melakukan identifikasi efisiensi anggaran masing-masing dan membahasnya dengan mitra komisi di Dewan Perwakilan Rakyat. Hasil revisi nantinya berupa pembintangan anggaran dan diserahkan ke Menteri Keuangan paling lambat 14 Februari 2025.

Baca Juga :  Bukan Rp 8.170, Kurs Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.440 Per Dolar AS Senin (3/2) Pagi

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Sujantoro mengatakan anggaran yang diefisiensi bakal ditahan. “Pembintangan maksudnya anggaran tersebut belum bisa digunakan,” ucapnya.

Berikut rincian kementerian yang anggarannya terdampak penghematan.

1. Kementerian Pekerjaan Umum

Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) terdampak penghematan anggaran hingga 73 persen. Menteri PU Dody Hanggodo mengakui kementeriannya diminta untuk melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 81 triliun dari Rp 110 triliun.

“Kalau surat terakhir yang diterima dari Bu Menteri Keuangan, itu kan sebelum ratas (rapat terbatas) kami terakhir itu dengan Pak Presiden. Memang dari beliau diminta efisiensi Rp 81 triliun,” kata Dody Senin, 3 Februari 2025.

2. Kementerian ATR/BPN

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 2025 terdampak pemangkasan hingga 35,72 persen. Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memaparkan kementeriannya akan melakukan efisiensi hingga Rp 2,3 triliun dari total anggaran yang ditetapkan Rp 6,4 triliun.

Baca Juga :  Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp 12,3 Triliun pada Januari 2025

3. Kementerian Pemuda dan Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo mengatakan dari total pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 2,3 triliun, Kemenpora harus berhemat hingga Rp 1,4 triliun. Dito mengatakan target tersebut sesuai arahan efisiensi yang diusulkan Kementerian Keuangan.

4. Kementerian Keuangan

Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal terdampak efisiensi sekitar 22 persen. Pagu total yang ditetapkan bagi Kemenkeu untuk 2025 ditetapkan Rp 53,1 triliun dan efisiensi anggaran sekitar Rp 12 triliun. “Di Kemenkeu ya kira-kira sejumlah itu,” ujar Deni Sujantoro.

Pilihan Editor: Menko Pangan Zulhas: Bantuan Pangan akan Disetop Sementara Selama Musim Panen

Berita Terkait

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi
Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?
Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?
Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi
Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun
Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
Bersiap, Saham Emiten Hashim (WIFI) Kembali Dibuka Hari Ini (6/2)
Tak Terdampak Kelangkaan Gas 3 Kg, Pengguna Kompor Listrik Lega Tak Perlu Antre Panjang

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Harga Emas Terkoreksi pada Kamis (6/2) Pagi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

Bank Mandiri Catat Pengguna Aplikasi Livin’ Mencapai 29,3 Juta, Nilai Transaksi Tembus Rp 4.027 Triliun

Berita Terbaru