Politikus PSI Soroti PHK Massal di Jakarta, Desak Pemprov Gelar Job Fair

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 12 Maret 2025 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Maraknya PHK massal di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius bagi Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi lonjakan pengangguran.

William mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di ibu kota. Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tercatat 3.325 pekerja terkena PHK massal pada Januari 2025, dan dari jumlah tersebut 2.650 pekerja (79,70 persen) berasal dari Jakarta.

Baca Juga :  PROFIL Kepala Daerah Termuda Vinanda Prameswati Curi Perhatian,Anak Perwira Polisi Polda Jawa Timur

“Jakarta mencatat jumlah PHK massal tertinggi dibandingkan daerah lain. Ini sangat memprihatinkan, terlebih terjadi di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” ujar William pada Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, peningkatan angka PHK ini semakin memperburuk situasi daya beli masyarakat yang sedang melemah, sehingga dapat menambah tekanan terhadap perekonomian warga Jakarta.

Untuk mengatasi permasalahan ini, William mendesak Pemprov DKI Jakarta mengintensifkan penyelenggaraan bursa kerja (job fair) guna membantu para pekerja yang terdampak PHK mendapatkan lapangan pekerjaan baru.

“Pemprov DKI Jakarta harus bertindak cepat. Kami mengingatkan kembali janji Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk mengadakan job fair di setiap kecamatan sebagai solusi bagi pengangguran,” tegasnya.

Baca Juga :  Catat, Rekayasa Lalu Lintas Pelantikan Kepala Daerah Serentak Hari Ini

William berharap Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan janji tersebut, mengingat angka pengangguran yang terus meningkat dapat berdampak lebih luas terhadap kondisi sosial dan ekonomi di ibu kota.

“Kami butuh aksi nyata, bukan sekadar janji. Jika bursa kerja bisa digelar secara rutin, setidaknya dapat membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan baru dengan lebih mudah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Dewan Pengawas Kecam Perombakan Kebijakan Meta: Kontroversi Baru?
Menlu China Tegaskan Tidak Ada Perundingan Tarif dengan AS
Solo Daerah Istimewa? Mendagri Tito Buka Peluang Bahas Usulan
Kontroversi Pemakaman Paus: Benarkah Prabowo Keliru Utus Jokowi?
Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus: Duduk Sejajar Trump dan Macron!
Kemenko PM Berdaya Bersama: Program Pendampingan Usaha Rakyat Diuji Publik
Dedi Mulyadi Bina Remaja Nakal Depok: Program Ala Militer Diterapkan
Ribuan Pelayat Padati Vatikan: Pemakaman Paus Fransiskus Diselenggarakan

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 01:59 WIB

Dewan Pengawas Kecam Perombakan Kebijakan Meta: Kontroversi Baru?

Sabtu, 26 April 2025 - 23:55 WIB

Menlu China Tegaskan Tidak Ada Perundingan Tarif dengan AS

Sabtu, 26 April 2025 - 23:47 WIB

Solo Daerah Istimewa? Mendagri Tito Buka Peluang Bahas Usulan

Sabtu, 26 April 2025 - 22:19 WIB

Kontroversi Pemakaman Paus: Benarkah Prabowo Keliru Utus Jokowi?

Sabtu, 26 April 2025 - 22:03 WIB

Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus: Duduk Sejajar Trump dan Macron!

Berita Terbaru

sports

Marc Marquez Dominasi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025!

Minggu, 27 Apr 2025 - 03:12 WIB

Uncategorized

Marc Marquez Dominasi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Alex Menyusul!

Minggu, 27 Apr 2025 - 03:08 WIB