BENGKULU, KOMPAS.com – Satreskrim Polres Bengkulu Utara dibantu Polsek Ketahun dan Jatanras Polda Bengkulu, menangkap AG (29), pelaku pembunuhan seorang petani, Sutarman (54) di Desa Lembah Duri, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (1/2/2025).
AG ditangkap sekitar pukul 12.15 WIB di Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara, saat menumpang truk batubara yang melintas.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Eko Munarianto, melalui Kasat Reskrim Iptu Rizky Dwi Cahyo, membenarkan pelaku telah ditangkap.
“Pelaku sudah ditangkap dan diamankan di Mapolres Bengkulu Utara,” kata Kasat Reskrim Iptu Rizky Dwi Cahyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (1/2/2025).
Baca juga: Petani di Bengkulu Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Kepala
Pelaku, kata Rizky, ditangkap dalam pelarian hendak menuju Lais, Bengkulu Utara.
“Pelaku ditangkap saat menumpang truk angkutan batubara menuju Lais. Informasi keberadaan pelaku berkat masyarakat,” kata Kasat Reskrim.
Rizky menjelaskan lebih jauh, penyebab aksi berdarah itu berasal dari cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Pelaku sebenarnya telah tiga hari bermalam di rumah korban.
Namun pada dinihari, Sabtu (1/2/2025), keduanya cekcok mengenai pembagian hasil kerja.
“Korban hendak membagi dua uang hasil kerja, namun pelaku tidak berkenan. Terjadilah ribut mulut yang berakhir dengan pembacokan menggunakan parang hingga korban meninggal,” papar Rizky.
Jeritan korban saat dibacok pelaku didengar istri korban.
Saat istri korban melihat, korban sudah tidak bernyawa dengan luka bacok di punggung, bagian belakang kepala, serta dagu.
Sebelumnya diberitakan, Sutarman (54), seorang petani di Desa Lembah Duri, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di kepala, pukul 02.00 WIB dinihari, Sabtu (1/2/2025).
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Iptu Rizky Dwi Cahyo, saat dikonfirmasi melalui telepon, membenarkan aksi berdarah itu.
“Benar, laporan kami terima telah terjadi aksi berdarah yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Kasat Reskrim.
Baca juga: Gubernur Terpilih Bengkulu Buat Pengaduan Masyarakat via TikTok
Laporan pembunuhan diterima Unit Reskrim Polsek Ketahun lalu diteruskan ke Polres Bengkulu Utara.
Korban ditemukan oleh anggota keluarganya dalam keadaan tewas bersimbah darah di rumahnya.
Terdapat beberapa luka bacok di bagian belakang kepala.