MAKASSAR, RAGAMUTAMA.COM – Kepolisian menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual sesama jenis yang melibatkan seorang oknum dosen Universitas Negeri Makassar (UNM).
Dugaan kasus ini dilaporkan oleh korban, seorang mahasiswa berinisial A dan saat ini tengah ditangani oleh Unit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sulawesi Selatan.
Kanit V Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Sulsel, Iptu Alex T, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga saksi yang berasal dari lingkungan korban.
“Iya betul dalam proses, kami memeriksa saksi-saksi, itu baru kita lakukan. (Saksi) sudah tiga orang dari pihak pelapor ini, dari teman-temannya,” ujar Alex, Rabu (19/2/2025).
Menurut Alex, hingga saat ini baru satu korban yang secara resmi melapor. Laporan tersebut diajukan pada akhir Januari 2025.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga akan melakukan visum dan pemeriksaan psikologis terhadap korban guna melengkapi proses penyelidikan.
“Iya, pasti akan dipanggil (terlapor), jadi sudah direncanakan memang pemanggilan, tapi kami periksa semua saksi dulu, kemudian bagian psikiaternya dan bagian visumnya, setelah itu kita panggil terlapornya,” jelasnya.
Rektor UNM Tanggapi Laporan Polisi
Sebelumnya, seorang oknum dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS) UNM yang berinisial K dilaporkan ke Polda Sulsel atas dugaan pelecehan terhadap mahasiswa. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Rektor UNM Makassar, Prof. Karta Jayadi, membenarkan adanya laporan polisi terkait kasus ini.
Namun, ia menegaskan bahwa pihak universitas hanya dapat mengambil tindakan jika ada laporan resmi yang masuk ke internal kampus.
“Terdengar ada laporan ke Polda, kami tidak dapat melakukan tindakan jika tidak ada laporan (langsung ke UNM), baik dari korban maupun dari non korban,” kata Karta Jayadi.