“`html
Ragamutama.com JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo, sebuah inisiatif dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP), kini telah beroperasi sepenuhnya sejak peresmiannya pada tahun 2019 lalu.
PLTB dengan kapasitas terpasang sebesar 71 megawatt (MW) ini tidak hanya berperan sebagai sumber energi bersih untuk wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Lebih dari itu, proyek ini menghadirkan serangkaian inovasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat stabilitas pasokan listrik secara nasional.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek ini, dengan total investasi mencapai Rp 375 miliar, merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam merealisasikan target bauran energi terbarukan serta memperkuat ketahanan energi di tingkat nasional.
“PLTB Tolo adalah manifestasi nyata bagaimana energi terbarukan dapat dikembangkan secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (11/4).
OJK: 21 Emiten Berencana Buyback Saham Dengan Anggaran Rp 14,97 Triliun
Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa salah satu inovasi kunci yang diterapkan dalam proyek ini adalah metode penyambungan Transmission Line 150 kilovolt (kV) ke jaringan PLN tanpa memerlukan penghentian operasional (shutdown).
Teknologi ini memungkinkan dilakukannya pemeliharaan dan pengembangan jaringan listrik tanpa mengganggu kelangsungan sistem, sehingga secara signifikan meminimalisir potensi gangguan dan menjamin keberlanjutan suplai energi.
Pencapaian ini menandai kemajuan yang substansial dalam efisiensi operasional di sektor ketenagalistrikan Indonesia.
“Selain itu, proyek ini juga mengadopsi casting template dalam proses pemasangan underground cable, yang bertujuan untuk memastikan penempatan kabel bawah tanah yang presisi, selaras dengan orientasi Wind Turbine Generator (WTG),” imbuhnya.
Joko menambahkan bahwa pendekatan ini meningkatkan akurasi instalasi, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan, dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Kehadiran PLTB Tolo memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Angin, yang sebelumnya hanya lewat tanpa dimanfaatkan, kini diubah menjadi energi listrik yang mendukung kehidupan masyarakat.
PTPP menegaskan bahwa inovasi ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam mewujudkan proyek-proyek berkelanjutan yang mengadopsi teknologi terkini.
“PLTB Tolo terdiri dari 20 turbin kincir angin dengan ketinggian masing-masing mencapai 133 meter dan baling-baling sepanjang 63 meter, yang memanfaatkan kecepatan angin antara 6 hingga 8 meter per detik untuk menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan,” pungkasnya.
Solusi Sinergi Digital (WIFI) Incar Dana Rp 5,89 triliun Lewat Rights Issue
“`