RAGAMUTAMA.COM – Pelatih tim Suwon Hyundai E&C Hillstate mencoba lapang dada bahwa skuadnya gagal melaju ke babak final dalam dua musim berturut-turut.
Asa mereka terhenti di kandang sendiri usai dikalahkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada pertandingan playoff Liga Voli Korea, Sabtu (29/3/2025).
Hyundai sempat memperpanjang harapan usai berhasil meraih kemenangan meyakinkan pada set kedua.
Namun, ikatan antara pemain Red Sparks membuat mimpi mereka terkubur usai kalah dengan skor 1-3 (24-26, 25-12, 19-25, 20-25).
Pelatih Hyundai, Kang Sung-hyung tak memiliki banyak alasan setelah anak didiknya menelan kekalahan lagi pada babak playoff.
Ini menjadi kekalahan kedua Hyundai pada babak playoff di bawah pimpinan pelatih Kang Sung-hyung.
Dua musim lalu, Hyundai juga kalah pada babak playoff dari Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Kang Sung-hyung mengakui bahwa serangan satu-dua Red Sparks sulit untuk diatasi.
Dia juga tak menyalahkan performa dari anak asuhnya.
Berdasarkan catatan statistik, Hyundai juga sudah mencetak block point cukup tinggi yakni 15, sementara Red Sparks lebih unggul dengan 17.
Namun, attack point yang dihasilkan Red Sparks memang jauh lebih baik yakni 55 poin, sementara Hyundai hanya 43 poin.
“Dengan sumber daya yang kami miliki, para pemain kami melakukan pekerjaan yang baik,” kata Kang Sung-hyung setelah laga, dilansir dari TheSpike.
“Sulit untuk mengatasi pukulan satu-dua mereka. Itu tidak mudah karena JungKwanJang memiliki ketinggian serangan yang bagus, tetapi pemain kami melakukan pekerjaan yang baik dalam mengayunkan servis.”
“Tapi koneksi mereka (tim Red Sparks) terlalu bagus. Saya harap mereka akan terus bermain dengan baik di kejuaraan,” ujar pelatih Hyundai.
Selain itu, Kang juga menjelaskan secara rinci permainan Red Sparks menjadi lebih baik setelah setter utama, Yeum Hye-seon kembali bertanding.
Sosok kapten Red Sparks tersebut juga yang membuat Megawati bermain lebih baik dari pertandingan kedua playoff.
“Ini juga menunjukkan mengapa setter utama sangat penting,” kata Kang.
“(Yeum Hye-seon) memiliki akurasi bola yang berbeda dan kecepatan yang berbeda, jadi saya pikir Mega bermain jauh lebih baik daripada di game kedua,” ujarnya.
Selain itu, Kang juga memuji kerja keras anak asuhnya selama musim ini,terkhusus opposite asing mereka, Laetitia Moma Bassoko.
“Kami juga cukup menikmati permainan kami. (musim ini) kami bermain voli sampai batas tertentu di awal, tetapi kemudian kami mengalami berbagai masalah, seperti cedera,” ucapnya.
“Tetap saja, saya pikir penting bagi kami untuk lolos ke babak playoff,” ujarnya.
“Moma datang ke babak playoff dan bekerja keras serta bertanggung jawab secara diam-diam.”
“Semua pemain bekerja keras bersama-sama, tetapi saya berterima kasih kepada Moma karena telah bekerja keras hingga akhir,” ujarnya.