RAGAMUTAMA.COM – Pebola voli putri Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Park Hye-min, menjadi pahlawan kemenangan tim pada laga ketiga atau penentuan semifinal playoff Liga Voli Korea.
Park Hye-min bertransformasi menjadi libero dan membawa Red Sparks meraih kemenangan, 3-1 (26-24, 12-25, 25-19, 25-20).
Pemain berusia 24 tahun itu sebenarnya mengisi posisi outside hitter. Namun, kejadian tak terduga dialami Red Force. Libero utama, Noh Ran mengeluh sakit punggung dan diganti oleh Choi Hyo-seo.
Namun, Choi belum bisa tampil maksimal. Dia bahkan berkali-kali menjadi bulan-bulanan serangan Hillstate sehingga Red Sparks kalah telak pada set kedua.
Hillstate terus mengarahkan serangan kepada Choi. Pada akhirnya, pelatih Ko Hee-jin mengeluarkan Choi dan segera memasukkan Park Hye-min sebagai libero.
Park sebenarnya merupakan pemain di posisi outside hitter.
Menurut peraturan Federasi Bola Voli Korea (KOVO), jika kedua libero dalam dafter pemain tidak dapat bermain, pemain baru dapat ditunjuk kembali.
Pelatih Ko awalnya memutuskan untuk menyerah pada kedua libero dan bermain dengan Park Hye-min sampai akhir dan ternyata itu adalah keputusan yang baik.
Park Hye-min berkontribusi pada pertahanan dengan mencatat 15 dig, yang terbanyak di tim, bahkan setelah digantikan.
Aksinya ini membuat dia menjadi pahlawan kemenangan Red Sparks dan dinobatkan sebagai MVP atau pemain terbaik.
Dalam situasi yang sulit, Park Hye-min melompat untuk membersihkan bola, yang menghidupkan suasana tim dan membawa kemenangan.
Pelatih Ko juga memberikan pujian kepada Park Hye-min.
“Kami menang berkat Park Hye-min,” kata pelatih Ko.
Park Hye-min mengungkapkan kesannya mendadak jadi libero.
“Pelatih menyuruh saya menghidupkan suasana dan saya baik-baik saja. Saya rasa pelatih memasukkan saya karena saya lebih berpengalaman daripada Hyo-seo,” ucap Park Hye-min dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Sport Seoul.
“Saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada saya.”
“Saya tidak punya banyak perasaan yang bisa diungkapkan, tetapi saya telah mendapat pengalaman sekarang. Saya memercayai apa yang saya lakukan saat berlatih.”
Penampilan apik Park Hye-min bahkan memungkinkan untuk dilanjutkan jika Noh Ran belum pulih saat final playoff yang akan menerapkan format best-of-five.
“Menurut saya kondisi tim lebih baik daripada saat saya pergi ke pertandingan kejuaraan dengan tim saya sebelumnya,” aku Park Hye-min.
Park Hye-min sebelumnya bergabung dengan GS Caltex pada musim 2018-2021. GS Caltex terakhir kali menjadi juara Liga Voli Korea pada musim 2020-2021.
“Rasanya mengasyikkan dan menyenangkan karena saya berkontribusi pada tim baik ketika saya bermain sebagai spelsialisservis atau bek baris belakang.”
“Jika saya mengisi posisi yang biasa saya lakukan atau sebagai libero, saya akan membantu tim.”
Babak grand final Liga Voli Korea akan digelar pada 31 Maret-8 April mendatang.