PKS Dorong Pimpinan Komisi IV Kembali Panggil Menteri KKP soal Pagar Laut

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi IV DPR masih menunggu hasil investigasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengungkap dalang pemasang pagar laut di perairan utara Tangerang, Banten. Anggota Komisi IV dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Slamet, mengatakan pekan ini fraksinya akan mendorong agar rapat kerja bersama KKP bisa kembali dilaksanakan.

Pilihan editor: Menkes Dukung Pembatasan Medsos untuk Anak, Singgung Soal Kesehatan Mental

“Mungkin pekan depan kami akan dorong pimpinan komisi IV untuk mengadakan raker, memanggil KKP lagi,” kata Slamet kepada Tempo lewat telepon pada Ahad, 2 Februari 2025.

Sebelumnya, Komisi IV telah menggelar rapat kerja bersama Menteri KKP pada 23 Januari 2025. Slamet mengatakan pada rapat itu komisinya memberikan waktu 20 hari kepada KKP menginvestigasi mengenai pemasang pagar bambu sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang.

Komisi IV memberikan empat rekomendasi untuk segera dilakukan. Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto meminta KKP segera menuntaskan proses investigasi dan pemeriksaan terhadap pembangunan pagar laut yang telah dilakukan penyegelan.

Baca Juga :  Mengapa Prabowo Harus Ikut "Turun Tangan" Sudahi Persoalan Elpiji 3 Kg ?

Rekomendasi kedua, DPR meminta KKP segera melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi lainnya terkait penegakan hukum dalam kasus pelanggaran pemanfaatan laut.

Selanjutnya, DPR juga meminta KKP segera merespons segala permasalahan yang berkembang di masyarakat kelautan dan perikanan. Alasannya, agar kegaduhan yang terjadi dapat diantisipasi lebih dini. “Sehingga pemerintah bisa fokus pada program dan kegiatan prioritas,” ujar Titiek.

Rekomendasi terakhir, DPR meminta pemerintah untuk melakukan sinkronisasi seluruh peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan dalam bentuk UU Cipta Kerja atau omnibus law. “Jadi ke depan diharapkan tidak ada subsistem tentang kelautan, semua jadi satu,” ujar Titiek seraya mengetok palu tanda rapat berakhir.

Baca Juga :  100 Hari Kabinet Prabowo: Bom Waktu Konsekuensi Fiskal Kebijakan Populis

Terkini, KKP mengklaim telah memanggil PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa mengenai kasus pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Namun, dua anak perusahaan milik taipan Sugianto Kusuma alias Aguan itu tidak hadir.

“Harusnya dipanggil tadi, tapi nggak datang, sedang dijadwalkan untuk pemanggilan ulang,” ucap Staf Khusus KKP Bidang Hubungan Antar Lembaga Dedi Irawan kepada Tempo, saat ditemui di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Dedi mengatakan surat panggilan yang dilayangkannya merupakan pemanggilan kedua usai kedua perusahaan tak hadir pada panggilan pertama. Dedi mengaku hingga kini timnya belum terhubung dengan pihak perusahaan lantaran alamat yang dicantumkan akta perusahaan yang terdaftar di Administrasi Hukum Umum (AHU) tidak sesuai dengan kenyataannya.

Dede Leni berkontribusi pada penulisan artikel ini.

Pilihan editor: KPU soal Penundaan Pelantikan Kepala Daerah: Kewenangan Pemerintah Pusat

Berita Terkait

Iftitah Sulaiman: Saya Tidak Akan Mengeluh Anggaran Kementerian Transmigrasi Dipangkas
Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak
Sederet Pernyataan Menteri ATR Nusron Wahid Soal Pagar Laut Bekasi
Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan
Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing
MK Tolak Gugatan Hasil Pilkada Tana Tidung 2024,Ibrahim Ali-Sabri Tunggu Penetapan KPU
Blunder Kebijakan Menteri Era Prabowo: Dari Coretax hingga Pembatasan LPG 3 Kg
DPR Ada-ada Saja, Bikin Aturan Sendiri Bisa Copot Pejabat Negara

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Iftitah Sulaiman: Saya Tidak Akan Mengeluh Anggaran Kementerian Transmigrasi Dipangkas

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:06 WIB

Prabowo: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:06 WIB

Sederet Pernyataan Menteri ATR Nusron Wahid Soal Pagar Laut Bekasi

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Ultimatum Prabowo untuk Aparat dan Institusi soal Korupsi,Bersihkan Dirimu Sebelum Kau Dibersihkan

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:19 WIB

Disuruh Kosongkan Gaza, Warga Palestina Menentang Keinginan Trump: Lebih Baik Kami Makan Puing-Puing

Berita Terbaru