Ragamutama.com Kabar baik untuk sepak bola Indonesia! Piala Dunia 2026 dengan format 48 negara memberikan keuntungan, dan peluang akan semakin terbuka lebar jika edisi mendatang diikuti 64 negara.
Piala Dunia yang diselenggarakan oleh FIFA tampaknya terus berkembang dari waktu ke waktu, menawarkan harapan baru bagi negara-negara yang mendambakan partisipasi.
Piala Dunia 2022 telah menjadi sejarah sebagai edisi terakhir dengan 32 tim. Mulai tahun 2026, kita akan menyaksikan persaingan dari 48 kontingen.
Namun, wacana mengenai perubahan format terus bergulir, bahkan sebelum Piala Dunia 2030 tiba.
Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) secara resmi mengajukan proposal ambisius agar Piala Dunia 2030 menampilkan 64 negara!
Jika proposal transformatif ini disetujui, impian untuk tampil di panggung dunia bisa menjadi kenyataan bagi negara-negara yang selama ini berada di pinggiran sepak bola.
Timnas Indonesia sudah merasakan manfaat dari format 48 tim di Piala Dunia 2026, terutama dengan meluasnya babak kualifikasi zona Asia.
Bahkan jika finis di peringkat empat Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia masih memiliki peluang realistis untuk melaju.
Bayangkan jika Piala Dunia 2030 benar-benar diikuti 64 negara: peringkat empat di putaran ketiga bisa langsung mengamankan tiket ke putaran final!
Piala Asia U-17 2025 – Kekhawatiran Pelatih Korea Utara Setelah Dipastikan Bertemu Indonesia, Taktik Pertahanan Jadi Fokus Utama
Penambahan jumlah peserta memiliki tujuan mulia, yaitu melibatkan lebih banyak negara dalam perayaan sepak bola terbesar di dunia.
“Kami percaya bahwa perayaan 100 tahun akan menjadi momen yang tak tertandingi karena 100 tahun hanya terjadi sekali,” kata Presiden Aleandro Dominguez pada Kongres Conmebol.
“Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk pertama kalinya, menggelar perayaan ini dengan melibatkan 64 tim di tiga benua.”
“Hal ini akan memberikan kesempatan kepada seluruh negara untuk merasakan atmosfer Piala Dunia, memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal dalam pesta sepak bola global,” jelasnya.
Namun, di sisi lain, semakin banyak negara yang berpartisipasi dapat berdampak pada kualitas pertandingan, terutama dari negara-negara yang kurang berpengalaman.
UEFA, sebagai konfederasi dengan alokasi kuota peserta Piala Dunia terbanyak, menyuarakan kekhawatirannya terkait hal ini.
“Menurut saya, ini bukan ide yang baik untuk Piala Dunia itu sendiri,” tegas Presiden Aleksander Ceferin pada kongres tahunan UEFA.
“Dan juga bukan ide yang baik untuk babak kualifikasi kami (Eropa), jadi saya tidak mendukung gagasan tersebut.”
Tentu saja, skenario ideal bagi Indonesia adalah lolos ke Piala Dunia melalui jalur kualifikasi, terlepas dari berapa pun jumlah pesertanya.
4 Pencetak Hattrick Tercepat di Liga 1 2024-2025, Dua Diantaranya Adalah Pemain Timnas Indonesia