Bendungan Kendalsari: Permata Tersembunyi Klaten, Surga Alam Hanya 30 Menit dari Pusat Kota
Ragamutama.com – Bendungan Kendalsari, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Klaten, menawarkan keindahan wisata waduk yang menawan dan anti-mainstream.
Di kaki Gunung Merapi yang gagah, sebuah destinasi wisata unik menunggu untuk dieksplorasi. Keindahan alamnya yang masih alami dan memikat menjadikan tempat ini sebagai surga tersembunyi bagi para petualang.
Terletak di Dukuh Karangkendal RT 12 RW 05, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Bendungan Kendalsari Kemalang menawarkan kedamaian dan panorama alam yang menyejukkan.
Meskipun belum setenar destinasi wisata lainnya, pesona bendungan ini mampu memikat hati dengan ketenangan dan keindahannya yang luar biasa.
Menurut Sunarto, warga Dusun Karangkendal, Desa Kendalsari, seperti dikutip dari Kompas.com, Bendungan Kendalsari awalnya berfungsi sebagai tempat penampungan air dan area penggembalaan ternak.
Seiring berjalannya waktu, lokasi ini disulap menjadi objek wisata alam yang memukau, dengan air jernih dan tenang sebagai daya tarik utamanya.
Keindahannya semakin lengkap dengan latar Gunung Merapi yang megah dan dikelilingi alam yang masih asri.
Dulunya, tempat ini hanyalah sebuah “larenan”, cekungan berair untuk memandikan ternak. Kini, Bendungan Kendalsari telah menjelma menjadi destinasi wisata favorit.
“Pengunjung dapat menikmati pemandangan ikan-ikan berenang bebas dan panorama Gunung Merapi yang menakjubkan,” ujar Sunarto saat dihubungi Kompas.com pada Kamis, 26 April 2021.
Beragam Aktivitas Menarik Menunggu Anda
Bendungan Kendalsari tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga berbagai aktivitas menarik. Pengunjung dapat memberi makan burung merpati yang jinak, memancing di tepi bendungan, berolahraga, atau bersepeda santai di sekitar desa.
Spot foto dengan latar Gunung Merapi menjadi favorit para wisatawan untuk mengabadikan momen berharga. Rumah makan milik warga sekitar menyediakan kuliner lokal, sehingga pengunjung dapat bersantai dan menikmati hidangan lezat sambil menghirup udara segar pegunungan.
Waktu Kunjungan dan Jam Operasional
Bendungan Kendalsari terbuka untuk umum setiap hari, Senin hingga Minggu, pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati keindahan bendungan baik di pagi maupun sore hari.
Asal Usul dan Rencana Pengembangan Mendatang
Menurut Sunarto, bendungan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda, awalnya berupa jurang berair yang disebut “larenan”. Berkat inisiatif masyarakat dan pemerintah desa, lokasi ini kemudian dibendung, diperbesar, dan dikembangkan menjadi objek wisata.
“Terdapat rencana pemanfaatan dana desa tahun 2022 untuk membangun tanggul dan membran guna meningkatkan fasilitas di Bendungan Kendalsari,” tambahnya.
Saat ini, wahana wisata yang tersedia masih terbatas, namun rencana pengembangan menjanjikan masa depan yang cerah bagi destinasi wisata ini.
(Tribunnewsmaker.com/Talitha)