Ragamutama.com Ko Hee-jin menyampaikan salam perpisahan tulus kepada Megawati Hangestri Pertiwi, setelah sang pemain secara resmi mengakhiri masa baktinya di Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Kompetisi Liga Voli Korea musim 2024-2025 ditutup dengan momen mengharukan bagi Megawati, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya bersama Red Sparks pada musim yang akan datang.
Keputusan berat ini diambil oleh pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, terutama karena pertimbangan kondisi kesehatan ibunya yang menjadi prioritas utamanya.
Megawati sendiri telah menjadi bagian dari Red Sparks sejak musim Liga Voli Korea 2023-2024, di mana ia menjadi andalan utama dalam mendobrak pertahanan lawan sebagai seorang opposite.
Performa Megawati bersama tim berjuluk Red Force ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan musim sebelumnya, dengan berhasil mencapai babak semifinal playoff.
Memang, pada musim debutnya, pemain berusia 25 tahun tersebut berhasil mengakhiri penantian panjang selama tujuh musim bagi Red Sparks untuk kembali merasakan atmosfer babak playoff Liga Voli Korea.
Dan kali ini, Megawati berhasil membawa Red Sparks hingga ke babak final, sebelum impian meraih gelar juara pupus di tangan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Berstatus sebagai underdog dalam laga puncak yang menggunakan format best of five, Red Sparks memberikan perlawanan sengit hingga pertandingan terakhir sebelum akhirnya takluk dengan skor 2-3.
Keputusan Megawati untuk tidak memperpanjang kontrak tentu saja menjadi kehilangan besar bagi Red Sparks dalam menghadapi persaingan di musim depan.
Berpeluang ke Indonesia, Jeon Da-bin Beri Pesan Usai Rasakan Kehangatan Megawati pada Musim Pertamanya
Rasa haru menyelimuti seluruh pemain Red Sparks setelah Megawati akan meninggalkan tim usai pertandingan kelima final Liga Voli Korea 2024-2025.
Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Ko Hee-jin, sang pelatih kepala tim yang berbasis di Kota Daejeon tersebut, saat mengantarkan Megawati ke bandara.
Pria berusia 45 tahun itu bahkan tak kuasa menahan air mata dan mengenang kembali bahwa keputusannya merekrut Megawati adalah langkah yang tepat.
Catatan statistik impresif ditorehkan Megawati pada musim ini, di mana ia menempati peringkat ketiga dalam daftar top skor Liga Voli Korea dengan torehan 802 poin.
Selain itu, pemain yang dijuluki Megatron ini juga menduduki peringkat pertama dalam hal tingkat keberhasilan serangan, mencapai angka 48,06 persen.
Dalam pernyataan resminya, Red Sparks mengakui bahwa Megawati adalah salah satu pemain terbaik yang pernah membela tim ini.
Tidak hanya dari segi kemampuan, Megawati juga dipuji atas sikap dan etos kerjanya yang mampu menghadirkan suasana positif bagi tim.
“Mega bukan hanya pemain terbaik, tetapi juga memiliki kepribadian yang luar biasa dan menjalin hubungan baik dengan para pemain dan pelatih,” tulis pernyataan resmi Red Sparks.
“Dia adalah pemain yang berdedikasi, kami mendukung keputusan barunya dan berharap dapat bekerja sama lagi di masa depan.”
Di tengah isak tangisnya, Ko Hee-jin sempat menyampaikan pesan terakhir kepada Megawati dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube SBSSports.
Ko berharap agar Megawati senantiasa dalam keadaan sehat dan bahagia, serta tetap bersemangat.
“Rasanya baru kemarin bertemu dengan Megawati, tetapi saya sangat sedih dengan perpisahan ini,” ujar Ko.
“Saya berharap Megawati selalu sehat dan bahagia.”
“Mega, fighting!” serunya saat diwawancarai di bandara.
Saat Pelatih Red Sparks Sedih Megawati Pergi, Rekan Ko Hee-jin Tersandung Kasus Kekerasan