JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pada peringatan Hari Buruh, Kamis, 1 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC), Akiko Gono, direncanakan akan menyampaikan amanat penting di hadapan ratusan ribu pekerja.
Andi Gani Nena Wea, yang menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), mengumumkan bahwa kedua tokoh tersebut dijadwalkan hadir dalam perayaan Hari Buruh (May Day) yang akan diselenggarakan di kawasan Monas, jantung kota Jakarta.
“Confirm kehadiran Presiden Prabowo bersama Ibu Akiko Gono, Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC),” tegas Andi saat dihubungi oleh Kompas.com pada hari Minggu, 27 April 2025.
Lebih lanjut, Andi menambahkan bahwa peringatan Hari Buruh tahun ini juga akan dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah tokoh serikat pekerja penting, antara lain Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat, serta Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban.
Andi menekankan bahwa peringatan Hari Buruh tahun 2025 ini menjadi momen yang sangat spesial, khususnya dengan kehadiran langsung dari Presiden Prabowo.
Sejarah mencatat bahwa satu-satunya presiden yang pernah menghadiri peringatan Hari Buruh sebelumnya adalah Presiden RI pertama, Soekarno.
“May Day 2025 memiliki makna tersendiri bagi kaum buruh Indonesia, karena setelah penantian selama 60 tahun, baru kali ini seorang Presiden RI hadir secara langsung,” ungkap Andi.
Meskipun demikian, Andi belum membeberkan secara rinci rangkaian acara yang telah dipersiapkan untuk peringatan tahunan tersebut.
Beliau hanya menyampaikan bahwa perayaan Hari Buruh di Monas akan dihadiri oleh sekitar 200.000 orang pekerja dan akan dimulai tepat pukul 08.00 WIB.
Menurut penuturannya, massa pekerja yang akan berpartisipasi berasal dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan perwakilan dari seluruh pelosok Indonesia.
“Turut hadir pula perwakilan pekerja migran dari Hongkong,” pungkas Andi.