Pergerakan Saham Mayoritas Merah pada Sepekan Terakhir

- Penulis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan data kinerja pasar modal pada periode 10-14 Februari 2025. Tercatat pergerakan saham mayoritas memerah pada sepekan terakhir. 

“Data perdagangan saham BEI selama sepekan ditutup bervariasi,” tulis BEI dalam keterangan resmi, Jumat (14/2/2025).

Pada periode 10-14 Februari 2025, tercatat rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami kenaikan, yaitu sebesar 1,25 persen sehingga menjadi Rp 12,24 trilun dari Rp 12,09 triliun pada pekan sebelumnya. 

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,54 persen menjadi berada pada level 6.638,459 dari 6.752,576 pada pekan lalu,” terangnya. 

Lalu, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan sebesar 1,67 persen menjadi Rp 11.401 triliun dari Rp 11.595 triliun pada pekan sebelumnya. Penurunan juga dialami oleh kinerja rata-rata frekuensi transaksi harian bursa pekan ini yaitu sebesar 11,58 persen menjadi 1,16 juta kali transaksi dari 1,31 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

“Perubahan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 25,55 persen menjadi 15,45 miliar lembar saham dari 20,75 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 585,32 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 10,52 triliun,” jelasnya. 

Baca Juga :  IHSG Sepekan Menguat 2,48%, Market Cap Naik Jadi Rp11.786 Triliun

Diketahui pada pekan periode 10-14 Februari 2025, BEI mengadakan sejumlah kegiatan. Diantaranya pencatatan enam emisi yang terdiri dari dua sukuk dan empat obligasi. 

Pada Senin (10/2/2025), sukuk wakalah berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap IV Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Medco Power Indonesia mulai dicatatkan di BEI. Sukuk dicatatkan dengan nominal pokok sebesar Rp1,15 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk adalah idA (sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. 

Kemudian pada Rabu (12/2/2025), Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok sebesar Rp 867,825 miliar dan Sukuk sebesar Rp 917,02 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi dan Sukuk masing-masing adalah idA (Single A) dan idA (sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. 

Lalu pada Kamis (13/2/2025), Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok sebesar Rp 2.790.345.000.000 dan mendapatkan peringkat AA+ (idn) (DoubleAPlus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. PTBankTabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan obligasi ini. 

Baca Juga :  Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

Kemudian, pada Jumat (14/2/2025), terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap IV Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk. Obligasi dicatatkan dengan nominal pokok sebesar Rp 612,205 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah idA(Single A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

“Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 13 emisi dari 11 emiten senilai Rp 15,24 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 599 emisi dengan outstanding sebesar Rp 481,72 triliun dan 85,70 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 134 emiten,” jelas BEI. 

Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.097,37 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,41 triliun. 

Berita Terkait

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)
Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)
Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!
IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270
Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level Rp 1.672.000 Per Gram Hari Ini, Senin (3/3)
Kalender Ekonomi Hari Ini (3 Maret 2025, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex
Investor Asing Tarik Dana dari Perbankan Besar, IHSG Terancam Melorot ke Level 6.000-an

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Daftar Perusahaan Dunia yang Lakukan PHK pada 2025, Ada Starbucks!

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

IHSG Diproyekikan Menguat di Awal Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Berita Terbaru

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah (Freepik)

RagamTips

Cara Mendapatkan Klien Pertama dengan Mudah

Jumat, 14 Mar 2025 - 21:06 WIB