Ragamutama.com Perhatikan pergerakan saham BBCA dan BBRI yang menunjukkan tren berbeda di tengah pergerakan IHSG hari ini, Rabu, 9 April 2025. Pasar masih menunjukkan dampak dari tekanan signifikan yang terjadi pada perdagangan Selasa (8/4).
Penutupan sesi pertama hari ini menunjukkan IHSG berada di angka 5.976,43, mengalami penurunan 19,71 poin atau 0,33% dibandingkan penutupan Selasa.
IHSG sempat mengalami penghentian sementara perdagangan (trading halt) akibat penurunan tajam yang dipicu aksi jual besar-besaran. Sentimen negatif global, tekanan pada saham-saham besar (big cap), dan mekanisme Auto Rejection Bawah (ARB) yang mencapai batas 15% menjadi faktor utama penurunan pasar kemarin.
Mari kita amati kinerja dua emiten perbankan unggulan LQ45, yaitu BBCA dan BBRI, berdasarkan data pukul 12.05 WIB.
IHSG Menutup Sesi Pertama di 5.976,4, Saham ANTM Melonjak 11%
Pergerakan saham perbankan di indeks LQ45 menunjukkan kinerja yang beragam. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalami penurunan tipis 0,27%, ditutup pada Rp 3.630 per saham.
Berbeda dengan BBRI, saham Bank Central Asia (BBCA) justru menguat 1,29%, mencapai harga Rp 7.875 per saham. Kedua saham mencatatkan volume transaksi yang tinggi, dengan BBRI mencapai Rp 1,31 triliun dan BBCA lebih tinggi lagi, yaitu Rp 1,56 triliun.
Perbedaan kinerja ini menunjukkan selektivitas pasar dalam merespon masing-masing emiten perbankan, meskipun keduanya berasal dari sektor yang cenderung defensif.
IHSG Dibuka Positif di 6.034,1 (9/4), ANTM, PTBA, dan ACES Menjadi Top Gainers LQ45
Kenaikan BBCA Lebih dari 1%
Saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) menunjukkan kinerja positif. Pada penutupan sesi pertama, saham BBCA berada di harga Rp 7.875 per saham.
Dibandingkan penutupan Selasa (8/4), harga saham BBCA mengalami kenaikan 1,29% dari Rp 7.775. Saham BBCA dibuka sedikit di bawah harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 7.700 per saham.
Mencapai harga tertinggi Rp 7.950 dan terendah Rp 7.675, saham BBCA mengalami kenaikan Rp 100 per saham pada sesi pertama.
Pada penutupan sesi pertama, harga bid berada di Rp 7.875 per saham, sementara harga offer terendah di Rp 7.900 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 542,40 miliar dengan volume transaksi 689.928 lot.
IHSG Anjlok, Perhatikan Saham-Saham yang Banyak Dilepas Investor Asing Kemarin, Selasa (8/4)
Ragamutama.comnunjukkan Pelemahan Ringan
Saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) masih berada di zona merah. Pada penutupan sesi pertama, harga saham BBRI berada di Rp 3.630 per saham.
Dibandingkan penutupan Selasa (8/4), harga saham BBRI turun 0,27% dari Rp 3.640. Saham BBRI dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya di Rp 3.610 per saham.
Dengan harga tertinggi Rp 3.710 dan terendah Rp 3.600, saham BBRI mengalami penurunan Rp 10 per saham sebelum penutupan sesi pertama.
Pada penutupan sesi pertama, harga bid berada di Rp 3.610 per saham, sementara harga offer terendah di Rp 3.620 per saham.
BEI mencatat total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 804,60 miliar dengan volume transaksi 2.206.875 lot.
Tonton: Mengapa Rusia Dapat Terlepas dari Sanksi Tarif Trump? Inilah Alasannya