Pengakuan Keji Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah,Baru Panik usai Korban Tak Bernapas

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNSUMSEL.COM – Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) akhirnya membeberkan aksi kejinya membunuh hingga mutilasi  Uswatun Khasanah (29).

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan Uswatun Khasanah terjadi di kamar 303 Hotel Adisurya, Kediri, pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kasus ini mencuat setelah ditemukan mayat Uswatun Khasanah dalam kondisi tubuh tak utuh dan disimpan dalam koper, lalu dibuang di beberapa lokasi di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Isi Rekaman CCTV Uswatun Khasanah Sebelum Dimutilasi Antok, Sempat Makan Bersama di Restoran

Kini resmi jadi tersangka, Antok blak-blakan mengungkap motifnya tega membantai Uswatun.

“Alasannya (membunuh dan mutilasi) tuh ya gitu, almarhum enggak terima istri saya punya anak lagi yang kedua,” ujar Antok dari tayangan tv one news, Sabtu (1/2/2025).

Lebih lanjut, pelaku mengaku sakit hati saat mendengar korban mengumpat anak kandungnya.

Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

“Terus (korban) nyumpah-nyumpahin ‘anak kamu itu perempuan, suatu saat jadi lonte, sundel’. Artinya saya emosi,” ujar Antok.

 Antok akhirnya gelap mata dan langsung mencekik Uswatun hingga tak bernyawa.

 “Saya cekik, sempat ada perlawanan, badannya (korban) saya banting ke samping. Saya banting ke kanan itu kebentur meja samping kasur, setelah itu saya benturkan ke lantai. Sambil saya cekik terus hidungnya keluar darah,” terang Antok.

Awalnya diakui Antok, ia panik karena melihat darah segar keluar dari hidung korban setelah ia mencekiknya.

“Saya panik ‘kok sudah enggak bernyawa’. Saking saya panik, saya berniat ambil koper,” sambungnya.

Baca juga: Janggal Tak Ada Jejak Darah, Pisau yang Dipakai Antok Mutilasi Uswatun Disebut Ada Kejanggalan

Perihal mutilasi yang ia lakukan, Antok mengaku tidak pernah ada niat jahat.

Aksi mutilasi pun kata Antok ia lakukan tanpa rencana.

“Sebenarnya enggak ada niat mutilasi, saking saya panik, saya masukkan koper kan enggak muat, itu sempat saya injak-injak ternyata tidak muat. Akhirnya saya potong,” imbuh Antok.

Atas perbuatan kejinya, Antok mengaku menyesal.

Sembari menangis, Antok pun meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarganya.

“Pertama-tama saya minta maaf buat keluarga almarhum, saya minta maaf, saya khilaf, saya salah, saya minta maaf,” ujar Antok terisak.

Baca Juga :  Rugikan Negara, Bea Cukai Bandung Amankan 2,4 Juta Batang Rokok Ilegal

“Buat keluarga saya, anak istri saya di rumah, maafin saya,” tandasnya.

 Beredar Rekaman CCTV Antok dan Korban 

Penyidik Tim Jatanras Polda Jawa Timur (Jatim) membenarkan beredarnya rekaman CCTV momen terakhir Uswatun Khasanah (29) korban mutilasi bersama tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33).

Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan keduanya sempat makan bersama di sebuah restoran di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri, beberapa jam sebelum kejadian, tepatnya sekitar pukul 19.40 WIB hingga 20.30 WIB.

“Memang benar, sebelum adanya mutilasi tersangka dan korban sempat makan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto pada Jumat (31/1/2025).

Dalam tiga file video CCTV yang diterima oleh TribunJatim.com, terlihat pasangan ini memasuki area restoran dengan suasana santai.

Korban tampak mengenakan blouse merah muda, sedangkan tersangka memakai celana kain dan kemeja flanel bermotif kotak-kotak.

Mereka terlihat berpegangan tangan dan tampak harmonis saat berjalan di area parkir hingga ke meja makan.

Dalam video, keduanya terlihat santai saat makan. Namun, percekcokan diduga terjadi setelah mereka kembali ke hotel.

Meskipun terlihat bahagia, pihak kepolisian menyatakan ada masalah serius yang melatarbelakangi hubungan mereka.

Kombes Pol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jatim, menegaskan meskipun di CCTV terlihat seperti pasangan yang harmonis, realitasnya berbeda.

“Ya memang kalau kita melihat konstruksi CCTV itu, memang kelihatan tidak ada apa-apa. Di situ yang bersangkutan berdua ini baik-baik saja.”

“Namun kenyataannya setelah kami lidik lebih dalam, memang ada permasalahan-permasalahan yang menimpa dua orang tersebut,” ujarnya pada awak media di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jumat (31/1/2025). 

Baca juga: Murkanya Ayah Uswatun saat Antok Dikenalkan Sebagai Suami Siri, Ternyata Hanya Kekasih Gelap

Kejadian pembunuhan terjadi pada pukul 00:30 WIB di dalam kamar hotel di Jalan Mayor Bismo No 409, Kota Kediri.

Uswatun kemudian dimutilasi menjadi tiga bagian oleh Antok antara pukul 01:30 WIB hingga 05:00 WIB.

Bagian tubuh korban dibuang di tiga kabupaten di wilayah Jawa Timur mulai Selasa (21/1/2025) hingga Rabu (22/1/2025). 

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan menunggu hasil pengembangan dari rekaman CCTV.

Baca Juga :  Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi

“Jarak makan malam dengan kejadian, masih kami dalami,” pungkas mantan Kapolsek Wonokromo itu. 

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka untuk menentukan apakah ada indikasi gangguan psikologis.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan ke psikiatri untuk tersangka,” jelas Dirmanto.

Meski begitu, pihak kepolisian belum merinci materi yang digunakan dalam tes psikologi tersebut.

“Kemarin diperiksa selama enam jam, jadi dari pagi sampai siang,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, yang menyebut bahwa hasil tes psikologi tersangka masih dianalisis.

Buang Jasad Korban di 3 Tempat

Kombes Pol Farman mengungkapkan mayat mutilasi korban akhirnya dibuang di tiga Kabupaten di Jawa Timur.

Jasadnya ditemukan di dalam koper merah di Ngawi namun ada beberapa potongan tubuh yang tersebar di Trenggalek dan Ponorogo. 

Farman menyebut jasad korban sempat dibawa menginap di rumah neneknya di Tulungagung, hingga kemudian membuangnya ke tiga Kabupaten di Jawa Timur.

“Mayat ini sempat nginap di beberapa tempat, di rumah kosong di Tulungagung, baru tanggal 21 itu pembuangan tahap pertama, baru dilanjutkan tanggal 22 terhadap kepala yang terpental kembali ke dalam mobil pada saat dibuang,”.

Namun, tersangka sempat membawa kembali bagian kepala korban yang sempat dibuang, karena takut menimbulkan kecurigaan saat sepeda motor lewat.

“Kenapa pada saat itu diurung tidak langsung membuang kepala yang mental ke dalam mobil, karena pada waktu itu ada pengendara sepeda motor di belakang mobil tersangka, sehingga dikhawatirkan dicurigai, maka diurung,” kata Farman.

 

Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. 

“Kami terapkan pasal 340 subsider Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” 

Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini.

Kombes Pol Farman memastikan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. 

  

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait

Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi
VIRAL TERPOPULER: Pensiunan TNI Ditemukan Tinggal Kerangka – Oknum Guru Ngaji Lecehkan Muridnya
Warga Jombang Gerebek Rumah Kontrakan yang Diduga jadi Tempat Praktik Prostitusi
Remaja di Semarang Tewas Dikeroyok usai Dituduh Curi Ponsel, Polisi Beri Penjelasan
Wajib Tahu, Keciduk Tilang Elektronik Pakai Pelat Palsu Masuk Kegiatan Kriminal
PILU Novia Dianiaya Kekasihnya Hingga Tewas di Pondok Aren,Berstatus Janda,Pelaku Oknum TNI AD
Penjelasan Kapendam Jaya soal Pelaku Pembunuhan Wanita di Pondok Aren: Anggota Berpangkat Pratu
Rugikan Negara, Bea Cukai Bandung Amankan 2,4 Juta Batang Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:37 WIB

Ini Dalih Polda Jateng Belum Rilis Hasil Autopsi Jenazah Darso yang Diduga Dianiaya Polisi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:09 WIB

Pengakuan Keji Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah,Baru Panik usai Korban Tak Bernapas

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:47 WIB

VIRAL TERPOPULER: Pensiunan TNI Ditemukan Tinggal Kerangka – Oknum Guru Ngaji Lecehkan Muridnya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:09 WIB

Warga Jombang Gerebek Rumah Kontrakan yang Diduga jadi Tempat Praktik Prostitusi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:27 WIB

Remaja di Semarang Tewas Dikeroyok usai Dituduh Curi Ponsel, Polisi Beri Penjelasan

Berita Terbaru

fashion-and-style

Inspirasi Gaya Minimalis dengan Sentuhan Palet Pastel

Sabtu, 1 Feb 2025 - 14:37 WIB