RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan meminta masyarakat untuk tetap tenang terkait potensi penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV).
Kepala Dinas Kesehatan, Ani Ruspitawati, menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru, melainkan telah dikenal sejak pertama kali ditemukan pada tahun 2001.
Apa Itu HMPV?
HMPV adalah salah satu mikroorganisme penyebab Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA), baik pada saluran napas atas maupun bawah. Gejala yang ditimbulkan termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Dalam kasus tertentu, infeksi dapat berkembang menjadi bronchitis atau pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Peningkatan Kasus dan Pola Tahunan
Data Dinas Kesehatan menunjukkan peningkatan jumlah kasus ISPA akibat HMPV sejak 2022:
- 2022: 19 kasus
- 2023 (hingga Oktober): 78 kasus
- 2024: 100 kasus
Meskipun demikian, Ani menyebut peningkatan kasus ISPA pada akhir dan awal tahun merupakan pola musiman yang berulang.
Langkah Preventif dan Edukasi
Masyarakat diimbau untuk melakukan langkah pencegahan, seperti:
- Menerapkan pola hidup sehat.
- Mempraktikkan etika batuk.
- Rajin mencuci tangan.
- Menggunakan masker saat sakit.
Ani juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala ISPA dan segera mencari perawatan medis bila diperlukan.
Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat sistem surveilans penyakit berbasis laboratorium dan memperbarui data melalui koordinasi dengan fasilitas kesehatan.
Fasilitas pelayanan kesehatan juga disiapkan untuk menangani kasus ISPA dan penyakit menular lainnya.
Dengan langkah-langkah ini, masyarakat diharapkan dapat menjaga kewaspadaan tanpa perlu panik, sambil mendukung upaya preventif yang dilakukan pemerintah.