RAGAMUTAMA.COM – Usai acara pelepasan program Ustaz Garis Depan di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath pada 9 Januari 2025, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berencana mengadakan pasar murah di tujuh kecamatan sebagai salah satu langkah strategis untuk menanggulangi inflasi yang tengah meningkat.
Kusmana menjelaskan bahwa lonjakan inflasi di Kota Sukabumi dalam beberapa waktu terakhir dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi selama masa libur tahun baru.
“Masa libur tahun baru memang berpengaruh, terutama pada harga-harga bahan pokok. Kenaikan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya pada komoditas penting seperti beras, telur, dan cabai,” terangnya.
Untuk menanggulangi dampak dari kenaikan harga ini, Pemkot Sukabumi akan meluncurkan pasar murah yang telah dianggarkan dan rencananya akan mendapat dukungan dari Bank Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus membantu menurunkan angka inflasi yang telah meresahkan warga.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, inflasi di Jawa Barat pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,35 persen.
Namun, Kota Sukabumi tercatat mengalami kenaikan inflasi yang cukup signifikan, yakni sebesar 0,84 persen. Sementara itu, Kabupaten Bandung mencatatkan inflasi terendah di wilayah tersebut, yaitu 0,20 persen.