Ragamutama.com – , Jakarta – Vatikan telah mengumumkan upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilangsungkan Sabtu pagi, 26 April 2025, di Basilika Santo Petrus. Upacara sakral ini akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat di lapangan Basilika Santo Petrus. Usai upacara, peti jenazah Paus asal Argentina ini akan dibawa ke dalam basilika, lalu menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.
Jenazah Paus Bersemayam di Basilika Santo Petrus
Jenazah Paus Fransiskus telah dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus. Hal ini memungkinkan umat untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum hari pemakaman. Pemindahan jenazah, yang dipimpin oleh para kardinal yang berkumpul di Roma pasca wafatnya pemimpin Gereja Katolik ini, dilakukan Rabu pagi.
Lebih dari 20.000 orang memenuhi lapangan Basilika untuk memberikan penghormatan terakhir. Tepuk tangan khidmat mengiringi peti kayu sederhana yang berisi jenazah Paus Fransiskus, terbalut jubah merah, saat diarak menaiki tangga menuju basilika. Peti jenazah kemudian diletakkan di depan Altar Pengakuan Dosa. Sementara itu, paduan suara melantunkan Litani Para Kudus dalam bahasa Latin, mendoakan ketenangan jiwa beliau.
Kehadiran Pemimpin Dunia di Pemakaman Paus
Sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir pada pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu, 26 April 2025. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, akan hadir bersama Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan Pangeran William mewakili Raja Charles III.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dan Presiden Frank-Walter Steinmeier juga akan hadir, demikian dilaporkan surat kabar Stuttgarter Nachrichten. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan terbang ke Vatikan dari Washington D.C. Jumat pagi.
Dari Brasil, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva bersama Ibu Negara Rosangela Lula da Silva akan memberikan penghormatan terakhir. Presiden Ramos Horta dari Timor Leste, serta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Ibu Negara Liza Marcos juga dijadwalkan hadir.
Indonesia Mengutus Jokowi ke Pemakaman Paus
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai perwakilan resmi Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Selain Jokowi, delegasi Indonesia yang akan hadir termasuk Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, dan mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
“Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita dalam menyampaikan simpati dan belasungkawa,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Menurut Prasetyo, rombongan ini dijadwalkan berangkat ke Vatikan Kamis atau paling lambat Jumat. Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.
Pemakaman Terbuka untuk Umum
Misa pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu terbuka untuk umum. Ribuan umat Katolik dari seluruh dunia diperkirakan akan hadir, seperti yang terjadi pada pemakaman para paus sebelumnya.
Pemerintah Italia dan otoritas Vatikan telah memberlakukan pengamanan ketat di seluruh Kota Roma. Diperkirakan jumlah pelayat akan mencapai 200.000 orang—jauh lebih banyak daripada pemakaman Paus Benediktus tahun 2023 yang dihadiri sekitar 50.000 orang.
Misa pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re bersama para pemimpin Gereja Katolik dari berbagai negara. Upacara ini akan berlangsung lebih sederhana dibanding pemakaman paus sebelumnya, mengikuti reformasi yang diterapkan Paus Fransiskus tahun lalu; termasuk penggunaan satu peti kayu, berbeda dengan tiga peti seperti biasanya.
Sita Planasari, Dewi Rina Cahyani, Hendrik Yaputra, dan Mila Novita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Paus Fransiskus Wafat, Bagaimana Aturan Pergantian Paus?