RAGAMUTAMA.COM – Hasil imbang tanpa gol melawan Nottingham Forest di City Ground membuat peluang Arsenal menjaga persaingan meraih gelar juara Liga Inggris menipis. The Gunners tertinggal 13 poin di belakang Liverpool, pemuncak klasemen Premier League saat ini.
Meski begitu, pelatih Arsenal Mikel Arteta menolak untuk menyerah. Arsenal telah kehilangan lima poin dalam dua pertandingan terakhir dan gagal memanfaatkan hasil imbang Liverpool dengan Everton dan Aston Villa bulan Februari. Kegagalan untuk mengklaim tiga poin di kandang Nottingham Forest terjadi setelah Arsenal hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran di City Ground.
Dengan 11 pertandingan yang masih harus dimainkan, termasuk perjalanan ke Liverpool, dan 33 poin yang harus diperebutkan, Arteta mengatakan timnya tidak akan mengubah pendekatanterhadap perebutan gelar. “Itu sama dengan sepekan yang lalu, dua minggu yang lalu, tiga bulan yang lalu,” kata Arteta. “Satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah memenangkan pertandingan dan melihat berapa banyak poin yang kami dapatkan.”
“Kami telah kehilangan dua poin dalam pertandingan ini dan itu menyakitkan. Itu tidak terasa menyenangkan karena kami di sini untuk menang. Kami menunjukkan karakter yang tidak perlu diragukan lagi dalam seberapa besar kami menginginkannya dan berusaha,” ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
“Kami mendominasi permainan. Kami mencoba dengan berbagai cara. Kami bertahan tetapi tidak memiliki semangat, umpan terakhir untuk membongkar pertahanan tim yang terorganisasi dengan baik. Kami harus menghasilkan lebih banyak tembakan tepat sasaran,” kata Arteta lagi.
Meskipun gagal mencetak gol untuk pertandingan kedua berturut-turut, Arteta mengatakan penampilan melawan Forest lebih baik daripada saat melawan West Ham. Menurut dia, penampilan melawan West Ham membuatnya marah. “Standar yang sangat berbeda dengan kekalahan West Ham,” kata Arteta. “Kami bertahan dengan energi, tujuan, perjuangan, kemauan untuk mewujudkan sesuatu. “Itu bukan karena kami tidak memiliki itu. Kami mencoba sampai akhir tetapi tidak mampu melakukannya.”
