Pelemahan Yen: Ancaman Ekonomi Jepang & Upaya Penguatannya

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kekhawatiran atas pelemahan yen Jepang mendorong Ketua Kebijakan Partai Liberal Demokrat (LDP), Ryosei Akazawa, untuk menyerukan penguatan mata uang tersebut pada Minggu (13/4/2025). Langkah ini dianggap krusial untuk meredam dampak negatif pelemahan yen terhadap perekonomian Jepang, terutama di tengah meningkatnya keluhan masyarakat akan kenaikan biaya hidup.

Pelemahan yen telah menimbulkan beban berat bagi rumah tangga Jepang karena lonjakan harga barang impor. Akazawa menekankan perlunya strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, sebuah langkah yang diyakininya akan berkontribusi pada penguatan yen jangka panjang.

Dolar Melemah pada Yen, Euro Bertahan di Tengah Ketegangan Perdagangan

Dolar Melemah pada Yen, Euro Bertahan di Tengah Ketegangan Perdagangan

1. Dampak Pelemahan Yen terhadap Masyarakat

Kenaikan harga bahan bakar, makanan, dan barang impor lainnya akibat pelemahan yen telah memukul keras keuangan keluarga Jepang. Inflasi yang dipicu oleh nilai tukar yang rendah dalam beberapa bulan terakhir telah secara signifikan mengurangi daya beli masyarakat.

Baca Juga :  Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah Tertekan Pelemahan Saham ANTM, AMRT & BMRI

“Beban kenaikan harga sehari-hari sangat terasa. Pemerintah harus segera bertindak untuk menstabilkan nilai yen,” ungkap Hiroshi Tanaka, seorang pekerja kantoran di Tokyo, kepada media lokal.

Akazawa memperingatkan bahwa tanpa intervensi yang tepat, kesenjangan ekonomi akan semakin melebar, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

2. Meningkatkan Daya Saing Industri Jepang

Akazawa menyarankan agar Jepang fokus pada pembaruan sektor industri untuk menopang penguatan yen. Investasi pada teknologi dan inovasi, menurutnya, sangat penting untuk meningkatkan ekspor barang-barang bernilai tinggi dan memperkuat posisi Jepang di pasar global.

“Penguatan yen bukan hanya soal kebijakan moneter, tetapi juga bagaimana kita membangun ekonomi yang kuat dan berdaya tahan,” jelas Akazawa dalam wawancara dengan Reuters. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor berbiaya rendah yang rentan terhadap fluktuasi nilai tukar.

4 Plus Minus Memilih Yen Jepang untuk Investasi Forex, Tertarik?

4 Plus Minus Memilih Yen Jepang untuk Investasi Forex, Tertarik?

3. Tantangan Kebijakan Moneter dan Perdagangan

Baca Juga :  Industri Otomotif Indonesia Waspada Serangan Produk Cina Akibat Tarif Trump

Bank of Japan (BOJ) kini berada di bawah tekanan untuk menyesuaikan kebijakan moneter guna mendukung yen, meskipun suku bunga diperkirakan tetap pada 0,5 persen dalam pertemuan Mei mendatang.

Namun, tarif perdagangan yang diberlakukan AS di bawah pemerintahan Trump menjadi kendala signifikan, khususnya bea masuk 25 persen untuk mobil Jepang. Akazawa menegaskan bahwa negosiasi perdagangan dengan AS sangat penting untuk menjaga stabilitas yen.

“Kita harus menyeimbangkan perlindungan industri dalam negeri dengan menjaga hubungan ekonomi global,” tegas Akazawa. Pemerintah Jepang juga berencana membentuk tim khusus untuk mengatasi tantangan ini.

PM Jepang Mau Kirim Menteri ke AS, Tuntut Trump Cabut Tarif Resiprokal

PM Jepang Mau Kirim Menteri ke AS, Tuntut Trump Cabut Tarif Resiprokal

Berita Terkait

Kinerja Unitlink Saham Tertekan: Fluktuasi Pasar Modal Berlanjut Hingga Maret 2025
CIMB Niaga Umumkan Pembagian Dividen Tunai Rp 3,9 Triliun: Catat Tanggalnya!
Harga Batu Bara Terjun Bebas, Laba PTBA Anjlok 16 Persen: Analisis Lengkap
IHSG Menguat Signifikan, Saham FORE Jadi Pilihan Investasi Terbaik Hari Ini
Ketua KPK Tegaskan Tidak Terima Gaji di Struktur Danantara
Strategi PTBA: Tingkatkan Penjualan Batubara Ekspor Secara Optimal
IHSG Meroket! Rupiah Perkasa Sentuh Rp 16.786 per Dolar AS
Para Konglomerat Danantara & Sinarmas Ramaikan IPO FORE: Apa Istimewanya?

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 18:27 WIB

Kinerja Unitlink Saham Tertekan: Fluktuasi Pasar Modal Berlanjut Hingga Maret 2025

Senin, 14 April 2025 - 18:19 WIB

CIMB Niaga Umumkan Pembagian Dividen Tunai Rp 3,9 Triliun: Catat Tanggalnya!

Senin, 14 April 2025 - 18:15 WIB

Harga Batu Bara Terjun Bebas, Laba PTBA Anjlok 16 Persen: Analisis Lengkap

Senin, 14 April 2025 - 17:27 WIB

IHSG Menguat Signifikan, Saham FORE Jadi Pilihan Investasi Terbaik Hari Ini

Senin, 14 April 2025 - 17:11 WIB

Ketua KPK Tegaskan Tidak Terima Gaji di Struktur Danantara

Berita Terbaru

food-and-drink

Rahasia Sehat: Nikmati Pisang Kepok Kukus, Rasakan Manfaatnya!

Senin, 14 Apr 2025 - 18:23 WIB