TRIBUNSUMSEL.COM – Ditangkap di lokasi yang berbeda, dua tersangka kasus pembunuhan siswi SMP di Tanah Datar, Sumatra Barat.
Pada Senin (24/2/2025) malam, tersangka B (27) ditangkap di Tanah Datar pada Senin (24/2/2025) pagi, sedangkan tersangka N diamankan saat berada di Langsa, Aceh.
N merupakan eksekutor pembunuhan dan telah merencanakan aksinya dengan meminta B menjemput korban pada Selasa (18/2/2025).
Jika B baru mengenal korban seminggu sebelum kejadian, N dan korban sudah berteman lama.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, mengaku mendapat laporan dari Polres Tanah Datar mengenai keberadaan N yang kabur ke Aceh.
Pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut ditangkap di salah satu rumah warga tanpa perlawanan.
“Setelah koordinasi dengan Polres Tanah Datar dan mendapatkan konfirmasi bahwa pria yang dicurigai merupakan DPO kasus pembunuhan, pelaku langsung ditangkap,” ungkapnya, Senin (25/2/2025).
Polres Tanah Datar kemudian menjemput tersangka N di Kota Langsa.
“Kami apresiasi informasi yang disampaikan oleh warga.”
“Kedekatan Bhabinkamtibmas membuat kami bisa segera mendeteksi warga pendatang ini dan memastikan dia diduga pelaku pembunuhan,” imbuhnya.
Sementara itu, ibu korban, Liza Delka, mengaku tak mengenal kedua tersangka yang berasal dari Tanah Datar.
Baca juga: 5 Pengakuan Pembunuh Siswi MTs di Tanah Datar: Setubuhi Jasad Korban lalu Dibungkus Karung
“Saya tidak mengenal mereka, sebanyak ini teman-teman anak saya tapi saya tidak ada mengenal satupun dari mereka,” ucapnya.
Menurutnya, kedua tersangka bukan orang sekitar lantaran tak pernah terlihat bersosialisasi.
“Dengan tertangkapnya para pelaku tentunya saya cukup lega. Tapi seperti masih ada yang mengganjal di hati saya, kenapa mereka tega menghabisi nyawa anak saya yang masih sekecil itu,” sambungnya.
Motif Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengatakan N selaku eksekutor pembunuhan sakit hati karena kontaknya diblokir korban.
“Jadi awalnya pelaku N ini mengirim pesan singkat kepada korban dengan mengaku sebagai orang lain.”
“Namun korban memblokir nomor tersebut, sehingga membuat pelaku ini sakit hati hingga timbul niat untuk melakukan pembunuhan,” bebernya, Rabu (26/2/2025).
Tersangka N telah merencanakan pembunuhan dan sempat mengirim pesan ancaman ke korban dengan nomor baru.
“Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan,” imbuhnya.
Aksi pembunuhan dilakukan N di sebuah sekolah di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka B tak melakukan pembunuhan tapi melihat N mencekik korban hingga tewas.
“Untuk pelaku ini bisa disangkakan dengan pembunuhan berencana. Namun karena korban masih dibawah umur, maka kita juga akan menggunakan undang-undang anak dibawah umur,” tuturnya.
Selain itu, tersangka B juga membawakan karung yang digunakan untuk membungkus jasad korban.
Kedua tersangka berpisah dan jasad korban dibuang N menggunakan sepeda motor.
“Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP.”
“Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan,” tukasnya.
N meminta bantuan B untuk mendorong sepeda motornya yang kehabisan bensin.
“Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing,” terangnya.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bekas cekikan di leher serta tanda-tanda korban mengalami kekerasan seksual.
“Pelaku N ini melakukan pemerkosaan setelah membunuh korban, ia mengatakan bahwa melakukan tindakan itu sendiri saja, pelaku B tidak ikut.”
“Namun kita nantinya akan mencoba melakukan tes DNA untuk memastikan apakah sperma yang ada ini milik satu orang saja atau keduanya,” lanjutnya.
Barang bukti yang diamankan yakni dua sepeda motor milik kedua tersangka.
Sepeda motor B digunakan untuk menjemput korban, sedangkan sepeda motor N untuk membuang jasadnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Pelaku Utama Pembunuhan Siswi SMP di Tanah Datar, Setubuhi Jasad Korban dan Ditangkap di Aceh, .