Dalam 1,5 tahun terakhir, Alex Rins telah melalui beberapa fase dalam olahraga ini, tetapi tidak ada yang benar-benar membanggakan. Sejak mengalami patah kaki kanan di Mugello (2023), saat masih mengenakan kostum LCR (Honda), pembalap Spanyol ini telah menjalani beberapa operasi di area tersebut, tanpa pernah sembuh total.
Ia juga menjalani operasi pada pergelangan tangan kanannya setelah mengalami kecelakaan di Assen (2024) sebagai pembalap Yamaha, di mana ia juga mengalami cedera pergelangan kaki yang parah.
Dalam situasi yang dinamis dan di Yamaha yang telah kehilangan arah dan titik kekuatannya, perusahaan garpu tala memperpanjang kontraknya untuk dua musim lagi, hingga akhir 2026, sebagai bentuk kepercayaan diri yang jelas terhadap salah satu rider yang dikenal sebagai salah satu yang paling berbakat di grid. Seseorang yang masih menjadi pemenang terakhir di atas Honda (Austin 2023), dan yang sebelumnya pernah menang bersama Suzuki (lima kemenangan).
Yamaha telah menetapkan tujuannya untuk kembali menjadi pusat perhatian, dan dalam proses ini mereka mengandalkan Rins, yang memiliki kepekaan istimewa dalam hal mendiagnosis komponen motor.
Alex Rins, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Namun, catatan waktunya di dua tes pramusim di Sepang dan Buriram membuatnya berada di bawah rekan satu timnya, Fabio Quartararo.
Di Thailand, Kamis (13/2/2025), di mana Kejuaraan Dunia akan dimulai dua pekan lagi, pembalap asal Spanyol itu finis di urutan ke-17, terpaut 1,2 detik dari Marc Marquez, tanpa merasa nyaman saat melahap satu putaran pun. Hal itu, dengan sifat kejuaraan saat ini, akan membuatnya harus memulai dari belakang dan di sana ia akan terjebak, tanpa banyak ruang untuk menunjukkan kemampuannya di puncak.
Menikmati menjadi bagian dari proyek Yamaha
Bagi Paolo Pavesio, kunci untuk mengembalikan Rins ke performa terbaiknya adalah dengan membuatnya kembali menikmati balapan.
“Fabio adalah ujung tombak kami, dan Alex memiliki potensi besar dalam hal kecepatan. Itulah yang dikatakan Max kepada saya, dia melihat data. Masalahnya adalah begitu dia memperbaharui diri, dia jatuh dan melukai dirinya sendiri lagi,” tutur Pavesio, duduk di kantornya, berbicara kepada Motorsport.com.
“Ia mengatakan kepada saya bahwa kakinya baik-baik saja dan saya percaya. Dari sudut pandang saya, Alex harus kembali menikmati mengendarai motor, mendapatkan kepercayaan diri dan melakukan ‘klik’,” tambah sang eksekutif, yang memulai debutnya di posisi manajerial sebagai pengganti Lin Jarvis. Pria asal Inggris ini bertanggung jawab atas perpanjangan kontrak Diablo dan Rins.
Fabio Quartararo, Tim Yamaha MotoGP, Alex Rins, Tim Yamaha MotoGP
“Kami mengontrak Alex selama dua tahun karena kami melihat banyak hal dalam dirinya. Ini adalah sebuah maraton. Tidak akan ada bagian yang bisa membuatnya melaju lebih cepat satu detik. Fabio sudah berada dalam kondisi pikiran seperti itu dan kerangka berpikirnya positif.
“Alex masih harus membuat ‘klik’ itu, tetapi melihat bagaimana Fabio, bagaimana Jack Miller, saya pikir itu akan membuat Alex berkembang juga,” lanjut Pavesio, yang, tentu saja, tidak memberikan batasan pada komitmen pembalap Barcelona itu. “Sama sekali saya tidak mengatakan bahwa Alex tidak membuktikannya 100 persen, saya hanya berpikir bahwa ia harus menikmati menjadi bagian dari proyek seperti ini”.
Baca Juga:Miller Jinakkan M1, Oliveira Masih Kesulitan
Rins: Kami Hadapi Realitas Yamaha Sekarang