Pasar Saham RI Awal 2025 Masih Bukukan Net Sell Asing, BBCA Paling Banyak Dilego

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 20:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Indonesia masih mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sepanjang Januari 2025. Adapun, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi paling banyak dilego asing dalam sebulan perdagangan terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar saham Indonesia berhasil mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing pada perdagangan akhir bulan ini, Jumat (31/1/2025) sebesar Rp297,39 miliar. Namun, pasar saham Indonesia masih mencatatkan net sell asing sebesar Rp3,7 triliun sepanjang bulan ini.

Terdapat sejumlah saham yang mencatatkan nilai net sell asing tertinggi sepanjang bulan ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya mencatatkan net sell asing sebesar Rp2,87 triliun sepanjang Januari 2025.

Baca Juga : 10 Saham Paling Cuan Saat IHSG Ditutup Menghijau Jelang Akhir Pekan

Catatan net sell asing BBCA yang tinggi diraup pada pekan lalu. BBCA mencatatkan net sell asing yang deras Rp2,27 triliun dalam perdagangan sepekan periode 20 Januari 2025 sampai 24 Januari 2025. Meskipun, pada perdagangan hari ini, saham BBCA banyak dibeli asing dengan catatan net buy asing sebesar Rp162,24 miliar.

Baca Juga :  Harga Minyak Bersiap Mencatat Penurunan Mingguan, Imbas Ancaman Tarif Trump

Selain saham BBCA, terdapat sejumlah saham lainnya yang mencatatkan net sell asing tinggi. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) misalnya mencatatkan net sell asing Rp766 miliar dalam sebulan.

Baca Juga : : IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.109 Didorong BBCA, BBRI, hingga AMRT

Lalu, saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) mencatatkan net sell asing Rp566 miliar serta saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mencatatkan net sell asing Rp478 miliar dalam sebulan.

Seiring dengan catatan net sell asing sebulan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun melemah 0,75% dalam sebulan ditutup di level 7.109,2 pada perdagangan hari ini, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga :  SPBU Shell Kehabisan Pasokan, Aktivitas Jual Beli BBM Lumpuh

Baca Juga : : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 31 Januari 2025

Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai ke depan pergerakan pasar saham Indonesia akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari luar negeri, fokus pasar misalnya tertuju pada rilis data tenaga kerja AS, dengan non-farm payrolls per Januari 2025 diproyeksi turun. 

“Jika terealisasi, hal ini dapat menjadi sinyal perlambatan ekonomi yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter The Fed,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Jumat (31/1/2025).

Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data inflasi periode Januari 2025 yang diperkirakan akan tumbuh menjadi ke 1,7% yoy dari 1,57% yoy. Di sisi lain, PMI manufaktur diperkirakan akan tetap di zona ekspansif atau berada pada level 51,6 dari 51,2 yang menandakan aktivitas industri masih tumbuh meski di tengah dinamika ekonomi global.

Berita Terkait

Harga Minyak Bersiap Mencatat Penurunan Mingguan, Imbas Ancaman Tarif Trump
Devisa Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Parkir di RI, Ini Usulan MPR
Muslim Terbesar, Indef Minta Potensi Pasar Keuangan Syariah Digali
Pasar Sekunder: Pengertian, Pelaku Pasar, dan Jenis Perdagangannya
Wall Street Naik Terdorong Kenaikan Saham Apple, Data Inflasi Sesuai Ekspektasi
Aset Kripto dan Saham AS Bertahan dari Tekanan Usai Fed Tahan Suku Bunga
Transaksi Kripto Indonesia Capai Rp 650,61 Triliun di 2024, Cek Faktor Pendorongnya
Cermati Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham EBT di tengah Beragam Sentimen

Berita Terkait

Sabtu, 1 Februari 2025 - 00:11 WIB

Harga Minyak Bersiap Mencatat Penurunan Mingguan, Imbas Ancaman Tarif Trump

Sabtu, 1 Februari 2025 - 00:11 WIB

Devisa Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Parkir di RI, Ini Usulan MPR

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:06 WIB

Muslim Terbesar, Indef Minta Potensi Pasar Keuangan Syariah Digali

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:37 WIB

Pasar Sekunder: Pengertian, Pelaku Pasar, dan Jenis Perdagangannya

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:37 WIB

Wall Street Naik Terdorong Kenaikan Saham Apple, Data Inflasi Sesuai Ekspektasi

Berita Terbaru

entertainment

Yura Yunita Ajak Fansnya Berbahagia di Konser Bingah

Sabtu, 1 Feb 2025 - 00:46 WIB