BUKITTINGGI, RAGAMUTAMA.COM – Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, yang terletak di Bukittinggi, Sumatera Barat, bukan sekadar bangunan bersejarah. Lebih dari itu, ia adalah penutur kisah masa muda sang Proklamator, Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, serta menjadi wahana inspiratif untuk menyelami perjalanan sejarah bangsa.
Pada hari Sabtu, 5 April 2025, tim Kompas.com berkesempatan menjelajahi setiap sudut Museum Kelahiran Bung Hatta.
Bagi Anda yang berencana mengunjungi tempat bersejarah ini, berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
- 4 Wisata Malam di Bukittinggi, Mampir ke Lapangan Kantin
- Wisata Bukittinggi, Contek Itinerary 1 Hari Jelajah Ngarai Sianok
Tips berwisata ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta: 1. Manfaatkan Kunjungan di Pagi Hari
Museum ini menyambut pengunjung mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari. Pada jam-jam awal, suasana cenderung lebih tenang dan damai, memungkinkan Anda menikmati setiap detail rumah kelahiran Bung Hatta dengan lebih leluasa. Selain itu, pencahayaan alami di pagi hari sangat mendukung kegiatan fotografi.
Sebagai tambahan, jika Anda tiba tepat waktu, jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diperdengarkan di seluruh ruangan museum pada pukul 10.00 WIB.
2. Berpakaianlah dengan Sopan dan Nyaman
Sebagai sebuah situs bersejarah, sudah sepatutnya kita mengenakan pakaian yang sopan sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Pastikan juga pakaian yang Anda kenakan nyaman, mengingat Anda akan banyak berjalan kaki dan mungkin berencana melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lain di sekitar Bukittinggi.
- Rekomendasi Wisata Unggulan di Bukittinggi, Tidak Hanya Jam Gadang
- Wisata Bukittinggi Buka Kembali, Wisatawan Wajib Ikuti Protokol Kesehatan
3. Selami Detail Interior Rumah
Di dalam rumah ini tersimpan beragam artefak dan benda-benda peninggalan masa kecil Mohammad Hatta, mulai dari tempat tidur sederhana, meja belajar, hingga koleksi buku dan foto-foto lama yang menyimpan jejak sejarah.
Luangkan waktu untuk mengamati setiap detail interior. Setiap benda memiliki cerita tersendiri. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas museum untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang sejarah dan makna di balik setiap artefak.
4. Bawa Buku Catatan atau Kamera Saku
Museum ini merupakan surga bagi para pecinta sejarah dan penulis yang mencari inspirasi. Catatan-catatan penting dapat ditemukan di setiap sudut ruangan.
Jangan sungkan untuk membawa buku catatan kecil atau kamera (dengan catatan: tanpa menggunakan lampu kilat/non-flash) untuk mendokumentasikan pengalaman Anda. Tentu saja, tetap patuhi peraturan yang berlaku di museum.
5. Jelajahi Lingkungan Sekitar Museum
Setelah puas menjelajahi museum, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Jam Gadang atau Pasar Atas Bukittinggi yang lokasinya tidak terlalu jauh.
Bukittinggi menawarkan pesona sejarah dan budaya yang kuat, dan sebagian besar atraksi wisata terletak dalam jangkauan yang mudah diakses.
- DAMRI Buka Rute Wisata di Bukittinggi, Harga Tiket Mulai Rp 20.000
- 5 Wisata Alam Bukittinggi, Berburu Sunset di Tarusan Kamang
6. Berikan Donasi dan Isi Buku Tamu
Meskipun tiket masuk ke museum tidak dipungut biaya (gratis), pengunjung sangat dianjurkan untuk memberikan donasi sukarela sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian dan pemeliharaan museum.
Jangan lupa untuk mengisi buku tamu sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan Anda dan sebagai catatan bagi pihak museum.