KOMPAS.com – Daun kelor dikenal sebagai tanaman dengan banyak manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Namun, konsumsi daun kelor tidak bisa sembarangan, terutama bagi kondisi tertentu. Penting memahami cara konsumsi yang aman agar tetap bermanfaat.
Batas Aman Konsumsi Daun Kelor
Hingga saat ini, belum ada standar baku mengenai dosis aman konsumsi daun kelor. Namun, penelitian menyebutkan bahwa konsumsi antara 6 hingga 10 gram per hari umumnya tidak menimbulkan efek samping.
Dilansir dari Phytotherapy Research, dosis hingga 50 gram per hari masih dianggap aman. Sementara untuk penggunaan jangka panjang, 8 gram per hari selama 40 hari juga dinilai tidak berisiko bagi kesehatan.
Penelitian lain dalam Proceedings of the Nutrition Society tahun 2020 menyebutkan bahwa dosis 400 mg bubuk daun kelor bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Bagi penderita pradiabetes, jumlah ini dianggap cukup aman untuk dikonsumsi.
Konsumsi Daun Kelor Berdasarkan Kondisi Kesehatan 1. Penderita Diabetes
Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi perlu diawasi. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bagi yang sedang menggunakan obat diabetes.
2. Ibu Hamil dan Menyusui
Belum banyak penelitian mengenai keamanan daun kelor bagi ibu hamil. Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari konsumsi berlebihan selama masa kehamilan dan menyusui.
3. Penderita Gangguan Pencernaan
Kandungan zat besi dalam daun kelor cukup tinggi, sehingga dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit jika dikonsumsi berlebihan.
4. Orang dengan Penyakit Jantung
Daun kelor dapat membantu menurunkan tekanan darah, tetapi perlu diperhatikan jika sedang mengonsumsi obat jantung. Interaksi dengan obat tertentu bisa memengaruhi efektivitasnya.
5. Pasien dengan Gangguan Ginjal
Bagi penderita penyakit ginjal, konsumsi daun kelor perlu dibatasi. Kandungan mineralnya bisa memengaruhi kerja ginjal dalam menyaring zat dalam tubuh.
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi daun kelor tetap perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh. Jika mengalami efek samping seperti mual, pusing, atau gangguan pencernaan, sebaiknya kurangi dosis atau hentikan sementara konsumsi.
Bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam perawatan medis, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum rutin mengonsumsi daun kelor.