Panas Aneh Motor Ducati, Ini Alasan Fabio Di Giannantonio Mundur dari Sprint MotoGP Thailand 2025
Panas Aneh Motor Ducati, Ini Alasan Fabio Di Giannantonio Mundur dari Sprint MotoGP Thailand 2025 Motor Ducati yang dikendarai Fabio Di Giannantonio mengalami overheat, hingga memaksanya mundur dari sprint MotoGP Thailand 2025. Gridoto / Sport Rezki Alif Pambudi March 2nd, 6:22 AM March 2nd, 6:22 AM
GridOto.com – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio, gagal menyelesaikan balapan sprint MotoGP Thailand 2025.
Langkah Fabio Di Giannantonio terhenti pada lap 11 sprint MotoGP Thailand 2025, setelah sempat melaju kencang di rombongan tengah.
Banyak yang mengira Diggia mundur dari balapan, lantaran masalah fisik akibat cedera yang didapatkannya saat tes pramusim.
Namun hal itu ternyata salah besar, ada alasan lain kenapa pembalap asal Italia ini mendadak mundur dari lomba.
Ternyata hal itu gara-gara keanehan motor Ducati Desmosedici GP24, yang overheat dan mengeluarkan suhu yang sangat panas ke tubuhnya.
Tangan, kaki dan leher Di Giannantonio sampai mengalami luka bakar gara-gara panas berlebih dari mesin motornya.
“Ini sangat aneh. Apa yang terjadi adalah motornya benar-benar terbakar,” ungkapnya, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
“Aku membakar tanganku, kakiku dan leherku. Benar-benar terbakar, tak pernah terjadi sebelumnya. Ducati adalah salah satu motor terkeren, jadi ini sangat aneh, benar-benar aneh,” jelasnya.
Baca Juga: Lap Time Alex Rins Dihapus, Yamaha Ketahuan Pasang Alat Ilegal di MotoGP Thailand 2025
Masalah itu ternyata bukan terjadi secara tiba-tiba dalam balapan, namun sudah muncul sejak sesi latihan pertama.
Namun karena latihan, Diggia tidak menyangka bahwa dampaknya akan lebih parah saat digunakan dalam balapan sprint.
“Sudah sejak Jumat pagi, aku mengalami situasi ini. Kami tahu itu bukan masalah teknis, motornya bagus kok, semua baik saja (selain itu),” ujarnya.
“Tapi kau harus paham bahwa hanya aku saja pembalap yang mengalami luka bakar. Pembalap lainnya juga mengeluhkan soal panas, dan kadang tuas rem depan sangat panas, bagiku ini sangat tidak mungkin untuk dikendarai,” lanjutnya.
Sepanjang balapan ia harus menghindari panas yang berlebih dari motornya, dengan gerakan-gerakan tertentu yang jelas mengganggu konsentrasinya.
“Di lurusan, kakiku tidak di fairing. Aku melaju dengan kaki dan lengan terbuka. Ketika mengerem, aku memisahkan semua,” sambung pembalap bernomor 49 ini.
“Aku menjauhkan seluruh tubuhku dari motornya, itu benar-benar membakarku. Itu terlalu banyak. Aku ingin lanjut tapi sebelum tikungan terakhir, aku mendapati diriku hampir berada di bagian kanan trek,” tegas Diggia.
Ia pun akhirnya memilih mundur demi menyelamatkan dirinya agar bisa ikut balapan utama, daripada memaksakan diri dengan masalah overheat tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Menang Mudah di Sprint MotoGP Thailand 2025, Rookie Asia Kembali Kasih Kejutan
Soal cederanya, ia memastikan bahunya sangat fit dan tidak mengalami masalah saat dipakai balapan sprint.
“Aku percaya diri dengan tim dan aku yakin mereka akan menyelesaikan masalahnya,” lanjut Diggia.
“Kami harus menemukan cara menyelesaikan masalahnya, untuk mencari solusinya. Aku tak mau berpikir bahwa kami tak bisa mengatasinya,” tuntasnya.
Copyright Gridoto 2025
Related Article