JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pesulap Pak Tarno belakangan ini menjadi sorotan publik karena mendapat banyak donasi dari beberapa teman figur publik di antaranya Willie Salim, Ria Ricis, hingga Raffi Ahmad.
Para figur publik ini prihatin melihat kondisi Pak Tarno yang mengalami stroke untuk keempat kalinya.
Dengan bantuan kursi rodanya, Pak Tarno berdagang mainan anak-anak sekaligus cupang di sekolah demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya kala sepi job sulap.
Setelah banjir donasi, kini pesulap berjargon “bimsalabim prok prok jadi apa” ini berjualan mainan di sebuah ruko di daerah Warakas, Jakarta Utara.
Ruko itu juga sekaligus tempat tinggalnya dengan istri kesepuluhnya, Dewi.
Hanya saja istri sahnya Pak Tarno, Sariyah, keberatan suaminya tinggal dengan Dewi.
Sariyah menuding Dewi lah yang menyuruh Pak Tarno berjualan meski kondisi suaminya itu memprihatinkan.
Sariyah ingin merawat Pak Tarno karena tak tega dengan kondisi Pak Tarno.
Kompas.com merangkum kondisi Pak Tarno yang kini mondar-mandir.
1. Sempat pulang ke rumah Sariyah
Sariyah menjemput Pak Tarno dari rumah Dewi bersama pengacara dan anak pesulap itu pada Senin (20/1/2025) lalu.
Dewi membenarkan bahwa Pak Tarno sempat pulang setelah beberapa hari dijemput oleh Sariyah dan juga anaknya.
“Pak Tarno bilang minta waktu dua hari karena dia ada job ke Surabaya, jadi ditunda dulu ke sananya. Habis dari Surabaya baru ke sana,” kata Dewi di daerah Warakas, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).
Namun baru dua hari tinggal di rumah Sariyah, Pak Tarno kembali diantar ke rumah Dewi.
Tempat tinggal Dewi di Warakas ini juga tempat jualan Pak Tarno.
2. Mondar-mandir untuk jualan
Dewi mengatakan, Pak Tarno kini mondar-mandir pulang dari rumah Sariyah ke rumahnya.
“Dia ke sini lagi, ke sana ke sini kayak gitu. Pak Tarno mondar-mandir aja kayak setrikaan Pak Tarno,” ucap Dewi tentang Pak Tarno.
“Kemarin (dua hari lalu) dia pulang (ke rumah Bu Sariyah). Pagi udah diantar lagi ke sini,” lanjut Dewi.
Dewi mengatakan, Pak Tarno lebih nyaman di rumahnya ketimbang di rumah Sariyah karena bisa berjualan mainan anak-anak yang ramai dikunjungi.
Dengan begitu, Pak Tarno bisa tetap beraktivitas sambil melatih otot-otot tubuhnya tetap bekerja.
“Dia suka jualan di sini karena ramai anak-anak. Di sana (rumah Sariyah) katanya sepi, cuma ngelamun doang. (Kalau di sini) Dia (Pak Tarno bisa) ngegowes (sepeda listrik), kadang dia guntingin sticker,” kata Dewi.
3. Berharap bisa rawat Pak Tarno bersama
Dewi tak keberatan Pak Tarno mondar-mandir dari rumahnya ke rumah Sariyah.
Dewi pun berharap Sariyah bisa merawat Pak Tarno bersama-sama dengannya.
“Kenapa (Sariyah) harus marah-marah, kalau ya toh satu suami,” ucap Dewi.
“Kalau (emang) masih sayang sama Pak Tarno, ya udah enggak usah banyak ngomongin (saya) ini itu, ya. Kalau mau ngurus, ya sama-sama aja,” lanjut Dewi.
4. Pemanfaatan uang donasi dan bantah rebutan
Dalam kesempatan itu, Pak Tarno menjelaskan penggunaan uang donasi yang didapatkannya dari sejumlah figur publik.
Ia membantah tudingan adanya perebutan uang donasi antara Sariyah dan Dewi.
Pak Tarno mengatakan, uang donasi yang diterimanya digunakan sebagai modal untuk usaha jualan mainan.
“Iya (buat modal bukan rebutan donasi uang donasi antar istri),” kata Pak Tarno.
Dewi yang ada bersama Pak Tarno juga membantah adanya perebutan uang donasi.
“Untuk terapi Pak Tarno kan jauh-jauh ya, buat bensin, makan di jalannya, terus kasih sopir. Terapi kan dia jauh-jauh, Balaraja,” ucap Dewi.
Dewi mengatakan, ia dan Pak Tarno juga saat ini sedang menabung untuk memastikan usaha jualan mainan mereka bisa terus berjalan.
5. Kondisi Pak Tarno yang semakin membaik
Sementara, kondisi Pak Tarno kini sudah jauh lebih membaik dari sebelumnya.
Pak Tarno sudah bisa mengangkat kakinya, dan berjalan secara perlahan.
Meski begitu, tangan kiri Pak Tarno belum sepenuhnya bisa digerakkan.
Pak Tarno juga belum bisa berkomunikasi dengan lancar. Hanya bisa sepatah kata, namun tidak terlalu lancar.
