Jakarta, IDN Times – Harga pangan menjelang Ramadan menjadi perhatian pemerintah. PT Berdikari memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, dalam hal ini daging yang disalurkan melalui operasi pasar murah (OPM).
OPM tidak hanya berorientasi pada aspek komersial, tetapi juga bertujuan memastikan masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
Operasi pasar murah dilakukan dengan melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Satgas Pangan, dengan dukungan berbagai lembaga terkait.
“PT Berdikari selalu berkomitmen mengimplementasikan asta cita program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkeadilan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Berdikari, AS Hasbi Al-Islahi, dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Gibran Singgung MBG saat Pengarahan Retret: Bahan Pangan Sulit!
Baca Juga: Gibran Singgung MBG saat Pengarahan Retret: Bahan Pangan Sulit!
1. Daging kerbau beku dibanderol Rp75 ribu per kg
Dalam operasi pasar murah, PT Berdikari bersama jaringan BUMN Pangan, asosiasi petani, dan pengusaha komoditas menyediakan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Daging kerbau beku, salah satu komoditas utama, ditawarkan Rp75 ribu per kilogram (kg), lebih rendah dari HET Rp80 ribu per kg. Selain daging kerbau, beberapa komoditas pangan lain juga dijual di bawah HET untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Dia menyatakan, perusahaan berupaya mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan bahan pokok yang stabil dan terjangkau.
“Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi pasar ini berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” paparnya.
2. Operasi pasar murah dilakukan di 514 provinsi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, ketahanan pangan nasional tetap terjaga meskipun sejumlah negara menghadapi krisis. Dia menyebut, Indonesia memiliki cadangan beras yang cukup dan langkah antisipasi telah dilakukan lebih awal.
“Kita patut bersyukur karena kita telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita punya cadangan beras yang kuat. Bahkan parlemen Malaysia minta Kementerian Pertanian Malaysia belajar ke Indonesia. Itulah kebanggaan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, OPM digelar serentak di 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Dia juga mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program, termasuk BUMN Pangan dan pelaku usaha di sektor pangan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ada peternak layer nasional, RNI, Bulog, Berdikari, PPI bersama Badan Pangan Nasional yang menyiapkan ini semua,” tambahnya.
3. Operasi pasar murah dilaksanakan sampai 28 Maret
Untuk memperluas jangkauan operasi pasar murah, pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia serta memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di berbagai daerah.
Program yang berlangsung pada 24 Februari hingga 28 Maret 2025 itu telah mencakup 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Jawa, dengan target ekspansi ke 4.500 gerai.
Sinergi diharapkan dapat meredam kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan memastikan distribusi yang lebih merata di seluruh Indonesia.