Nikkei Melonjak! Trump Tunda Tarif, Bursa Jepang Bergairah

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 15:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  TOKYO. Pasar saham Jepang, khususnya indeks Nikkei, mengalami lonjakan signifikan sebesar 9% pada hari Kamis. Gelombang pembelian saham, terutama saham-saham yang sebelumnya tertekan, menjadi pendorong utama. Pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai penangguhan sementara tarif impor selama 90 hari bagi banyak negara turut memicu sentimen positif ini.

Berdasarkan laporan dari Reuters, indeks Nikkei berhasil ditutup pada level 34.609, dengan kenaikan sebesar 9,13%. Ini merupakan peningkatan harian tertinggi yang tercatat sejak tanggal 6 Agustus. Sebagai catatan, indeks Nikkei sempat mengalami penurunan terdalam sejak krisis “Black Monday” pada tahun 1987.

Sementara itu, indeks Topix yang mencakup cakupan yang lebih luas, juga menunjukkan performa yang menggembirakan. Indeks ini melesat sebesar 8,09% dan mencapai posisi 2.539,4.

Bursa Asia Kompak Bangkit di Pagi Ini (9/4), Nikkei 225 Melonjak 8%

“Para investor kembali aktif membeli saham pada hari ini. Mereka tampaknya menyesali keputusan untuk menjual saham pada sesi perdagangan sebelumnya,” ungkap Seiichi Suzuki, Kepala Analis Pasar Saham di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory.

“Namun, reli yang terjadi hari ini juga mengindikasikan bahwa sebelumnya pasar cenderung terlalu pesimistis dalam menilai dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bos MNC Land Hary Tanoe Angkat Bicara Soal Polemik Proyek Lido, Apa Katanya?

Dalam sebuah langkah yang cukup mengejutkan, Trump mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia akan menangguhkan sementara penerapan tarif tinggi yang baru-baru ini diberlakukan terhadap sejumlah negara. Tindakan ini dilakukan sambil tetap mempertahankan tekanan terhadap China.

Keputusan ini sontak memicu reli di bursa saham AS. Indeks S&P 500 melonjak sebesar 9,5%, yang merupakan kenaikan harian terbesar sejak tahun 2008.

Pasar saham Jepang sendiri mengalami fluktuasi yang cukup tajam sepanjang pekan ini. Pada hari Selasa, Nikkei sempat mengalami kenaikan sebesar 6% setelah sebelumnya merosot 7,8% pada hari Senin dan mencapai titik terendah dalam satu setengah tahun. Namun, indeks ini kembali mengalami penurunan sebesar 4% pada hari Rabu.

Sentimen positif yang datang dari Wall Street semalam menjadi katalisator bagi reli yang terjadi pada hari Kamis. Saham Fast Retailing, perusahaan pemilik merek Uniqlo, mencatat kenaikan signifikan sebesar 9% dan menjadi kontributor utama bagi kenaikan indeks.

Resmi! China Keluarkan Travel Warning untuk Warganya yang Berencana Pergi ke AS

Baca Juga :  Summarecon Agung (SMRA) Lakukan Transaksi Afilisasi Rp 5 Miliar, Ini Tujuannya

Saham-saham yang terkait dengan sektor semikonduktor juga mengalami lonjakan. Tokyo Electron dan Advantest masing-masing naik sebesar 12,89% dan 13,74%.

Seluruh 33 sub-indeks sektor yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo (TSE) menunjukkan kenaikan. Sektor logam non-ferro menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 13,42%.

Sektor perbankan, yang sebelumnya mengalami tekanan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, juga mengalami kenaikan sebesar 8,51%.

Analis dari Morgan Stanley berpendapat bahwa keputusan yang diambil oleh Trump ini merupakan sinyal positif bagi saham-saham di Asia, terutama saham-saham di Jepang.

“Hal ini disebabkan karena Jepang memiliki dinamika reflasi yang kuat dan sempat menjadi pasar yang harganya paling mendekati harga resesi di awal pekan ini,” tulis Morgan Stanley dalam catatan mereka.

Dari total 225 saham yang tergabung dalam indeks Nikkei, hanya satu saham yang tidak mengalami kenaikan. Sementara itu, dari lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan di pasar utama TSE, 99% di antaranya ditutup dengan kenaikan.

Berita Terkait

Indeks Keyakinan Konsumen Turun: Waspada Potensi Pelemahan Daya Beli Masyarakat?
IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:51 WIB

Indeks Keyakinan Konsumen Turun: Waspada Potensi Pelemahan Daya Beli Masyarakat?

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Berita Terbaru