Ngeri Banjir di Serawak Malaysia,Viral Buaya-buaya Terbawa hingga ke Kompleks Perumahan Warga

- Penulis

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNTRENDS-COM – Sarawak kembali dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir, diperparah oleh curah hujan monsun yang deras.

Banjir ini tidak hanya menyebabkan evakuasi warga dan merusak infrastruktur, tetapi juga memaksa satwa liar meninggalkan habitatnya, termasuk ular, kadal, dan dalam beberapa kasus, buaya.

Keberadaan buaya di Sarawak sebenarnya bukan hal yang langka.

Namun, tingginya curah hujan dan banjir yang meluas meningkatkan kemungkinan interaksi antara manusia dan satwa ini.

Tak ayal, kemunculan buaya saat banjir menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar sungai atau daerah rawan banjir.

Fenomena ini bukan sesuatu yang baru bagi penduduk setempat.

Banyak warga di Bintulu dan Miri telah membagikan video yang memperlihatkan buaya berkeliaran di sekitar permukiman atau wilayah terdampak banjir. 

Beberapa rekaman bahkan menunjukkan buaya dari jarak dekat, seolah-olah sedang “berpatroli” di daerah yang biasanya bukan habitatnya.

Salah satu video terbaru yang beredar memperlihatkan seekor buaya berenang di kawasan banjir di Bintulu, Sarawak.

Rekaman ini semakin memperkuat kekhawatiran masyarakat akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh perpindahan habitat buaya akibat naiknya permukaan air.

Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan serta langkah mitigasi untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar selama musim hujan.

Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat guna memastikan keselamatan warga sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem di daerah tersebut.

Baca Juga :  Pilot AS Ungkap Sulitnya Daratkan Pesawat di Bandara Reagan, Lokasi Tabrakan American Airlines

Rumah Rusak

Selain di Serawak, banjir yang melanda Kelantan baru-baru ini memang terbilang sangat dahsyat dan bahkan dikatakan lebih parah dibandingkan dengan banjir besar yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat, dengan sebagian besar daerah yang terkena banjir masih tergenang hingga hari ini.

Meskipun air mulai surut di beberapa tempat, namun masih ada banyak lokasi yang terjebak dalam genangan air, mempersulit kehidupan sehari-hari bagi warganya.

Salah satu cerita yang baru-baru ini mencuri perhatian netizen datang dari sebuah rumah di Tumpat, Kelantan. 

Rumah tersebut hancur parah akibat badai arus banjir yang begitu deras melanda kabupaten tersebut.

Pemilik rumah, Mohd Safian Abd Kadir, mengungkapkan bahwa kerugian yang ditanggungnya akibat kerusakan rumah diperkirakan mencapai Rp 713 juta, sebuah jumlah yang sangat besar, terutama mengingat kondisi rumah tersebut yang baru saja dibangun tiga tahun lalu.

Yang lebih menyedihkan lagi, rumah tersebut dibangun dengan menggunakan tabungan hasil kerja kerasnya selama 20 tahun dalam berbisnis.

Mohd Safian dan istrinya tak dapat menahan kesedihan saat menyaksikan rumah impian mereka yang hampir runtuh akibat terjangan arus banjir yang begitu kuat.

Mereka menyatakan bahwa mereka menangis melihat rumah yang selama ini mereka perjuangkan dan bangun dengan penuh harapan, kini menjadi rusak dan tak terpakai lagi.

Hal yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa lokasi rumah tersebut sebelumnya tidak pernah terendam banjir.

Baca Juga :  Penyebab Tabrakan American Airlines Belum Diketahui, Investigasi Masih Berjalan

Namun, arus air yang begitu deras dan tidak terkendali kali ini berhasil merusak struktur rumah mereka, menyebabkan retakan di berbagai bagian bangunan yang sebelumnya kokoh. 

Meskipun hati mereka hancur, Mohd Safian dan istrinya merasa bersyukur karena mereka selamat dan bisa berlindung di rumah ibu mertua mereka selama insiden tersebut.

Rumah yang rusak ini sebelumnya digunakan sebagai homestay, tempat di mana pasangan suami istri ini menerima tamu yang datang untuk menginap.

Jika tidak ada tamu, mereka akan tinggal di rumah tersebut. Namun, jika ada tamu, mereka memilih untuk tinggal di rumah ibu mertua.

Kini, dengan rumah yang hampir hancur, pasangan ini harus menghadapi kenyataan pahit, namun mereka tetap bersyukur karena selamat dari bencana tersebut.

Bencana banjir yang melanda negeri-negeri di Malaysia memang sangat mengkhawatirkan, dan banyak korban yang harus merasakan dampak langsung dari kejadian ini.

Kita semua tentu berharap agar banjir ini segera surut dan masyarakat yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan.

Semoga segala urusan korban banjir dipermudah dan mereka diberi kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan yang begitu besar ini.

Mari kita semua berdoa untuk mereka yang terdampak, agar diberikan ketabahan dan semoga bencana serupa tidak terulang lagi di masa depan.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Berita Terkait

Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat
Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau
Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi
Aksi Kritik Peserta: Event Sepeda Pramono Lewat Jalan Non-Tol Diprotes!
Bos Lippo Temui Maruarar: Solusi Tuntas Masalah Meikarta?
SPAI Desak Pemerintah: Jadikan Ojol Pekerja Tetap Berstatus Jelas!
Misteri Tujuan Penerbangan: Hanya Pilot yang Memahaminya!
Pencarian Wisatawan Hilang di Pantai Bambang Lumajang Dihentikan, Satu Korban Belum Ditemukan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 04:40 WIB

Dramatis di Belize: Warga AS Tikam Tiga Orang, Penumpang Lumpuhkan Pembajak Pesawat

Kamis, 17 April 2025 - 20:24 WIB

Taman Wijaya Kusuma Buka Malam: Kekhawatiran Warga Soal Keselamatan Anak di Danau

Kamis, 17 April 2025 - 11:55 WIB

Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Rabu, 16 April 2025 - 18:47 WIB

Aksi Kritik Peserta: Event Sepeda Pramono Lewat Jalan Non-Tol Diprotes!

Rabu, 16 April 2025 - 18:19 WIB

Bos Lippo Temui Maruarar: Solusi Tuntas Masalah Meikarta?

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB