Marco Bezzecchi, pembalap Aprilia Racing, menghadapi tantangan berat di setiap seri balapan, termasuk MotoGP Spanyol 2025.
Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Bezzecchi gagal menembus 10 besar dalam sesi latihan bebas.
Posisi ke-12 di sesi latihan bebas Sirkuit Jerez, Spanyol, membuatnya gagal otomatis lolos ke Q2.
Padahal, awal musim Bezzecchi cukup menjanjikan, selalu berada di lima besar sesi latihan bebas GP Thailand dan GP Argentina.
Murid Valentino Rossi ini mengaku kesulitan menemukan setting terbaik pada Aprilia RS-GP tanpa kehadiran Jorge Martin.
“Sangat membantu jika ada satu pembalap lagi,” keluh Bezzecchi kepada Speedweek, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM.
“Lorenzo Savadori selalu bekerja keras, tetapi Anda tak bisa menguji banyak hal dalam balapan.”
“Savadori harus menjalani tes dan balapan karena kami kehilangan Jorge Martin.”
“Jadi kami menghadapi beberapa masalah sekaligus, tetapi bukan tugas saya untuk memberi saran atau mengambil keputusan,” tambahnya.
MotoGP Spanyol 2025 – Pernyataan Acosta Terdengar Aneh Melihat Dominasi Pembalap Ducati, Satu Kepastian Terjawab
Bezzecchi mengakui banyak kendala pada motornya.
“Di beberapa sirkuit kami mengalami peningkatan. Namun di beberapa sirkuit lain, misalnya Doha atau di sini, kami menghadapi lebih banyak masalah.”
“Selama tes, kami tampaknya mencapai performa bagus, tetapi yang lain hanya bermain-main!” tegasnya.
Masalah RS-GP sejak awal musim adalah kurangnya stabilitas saat pengereman dan akselerasi.
Keluhan ini juga dirasakan Bezzecchi pada Jumat di Jerez.
“Dengan ban baru, saya selalu mengalami masalah. Saya harus mengambil risiko besar untuk mendapatkan waktu putaran yang baik.”
“Kami tahu apa yang harus diperbaiki dan sudah memperbaiki beberapa hal.”
“Namun karena kami mendorong motor hingga batasnya, hal itu membuat kami semakin kesulitan,” jelas Bezzecchi.
Bezzecchi harus memulai dari nol setelah meninggalkan tim Ducati VR46.
Pembalap berambut kribo ini sempat menjadi kuda hitam dua musim lalu, menyelesaikan musim di tiga besar MotoGP 2023.
Bezzecchi menyebut permasalahan motor Aprilia cukup kompleks.
“Bukan satu hal spesifik yang perlu ditingkatkan, melainkan kombinasi berbagai hal. Lagipula, semua pembalap Aprilia merasakan hal yang sama: Ai Ogura, Jorge, Sava, Raul Fernandez, dan saya sendiri,” ujar Bezz.
Pengembangan suku cadang baru adalah opsi, tetapi bukan solusi ajaib.
“Basis yang stabil membantu pembalap beradaptasi dengan trek dan mendapatkan peningkatan dengan penyesuaian set-up.”
“Namun, mencoba sesuatu yang benar-benar baru mungkin lebih menjanjikan,” pungkas Bezzecchi.
MotoGP Spanyol 2025 – Quartararo Bingung, Setelah Jatuh Terjadi Situasi Aneh di Belakang Marquez