Museum Estetik Dekat Stasiun Tangerang: Jelajahi Sejarah Peranakan!

- Penulis

Kamis, 17 April 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Mencari ide destinasi wisata menarik di Kota Tangerang, Banten? Merasa bosan dengan pilihan yang itu-itu saja?

Museum berikut ini dapat menjadi alternatif kunjungan yang sarat edukasi dan estetika. Para pengunjung akan disuguhkan pengetahuan sejarah yang kaya serta interior bangunan yang menawan.

Lokasinya pun sangat strategis. Berdasarkan penelusuran di Google Maps, jaraknya hanya sekitar 600 meter, atau kira-kira 3 menit saja dari Stasiun Tangerang.

Inilah Museum Benteng Heritage. Museum ini berlokasi di sebuah bangunan kuno dengan arsitektur tradisional Tionghoa yang telah direstorasi dengan apik di tengah Kota Tangerang.

Bangunan bersejarah ini diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-17, menjadikannya salah satu bangunan tertua yang masih lestari di kota tersebut.

Di Museum Benteng Heritage, para pengunjung dapat mempelajari sejarah panjang peranakan Tionghoa di Kota Tangerang, sekaligus mengagumi beragam artefak dan benda-benda peninggalan masyarakat Tionghoa pada masa lampau.

“Keberadaan orang Tionghoa di Tangerang sudah tercatat sejak tahun 1407, (saat itu) mereka dipimpin oleh Chen Cie Lung atau Ha Lung yang mendarat di Teluk Naga,” ungkap Martin, pemandu Museum Benteng Heritage, kepada Kompas.com, pada hari Rabu (11/01/2023).

Baca Juga :  Penemuan Situs Pemakaman Kuno Inggris Ungkap Usia Lebih Tua dari Stonehenge

Museum Benteng Heritage terletak di kawasan Pasar Lama Tangerang, tepatnya di Jalan Cilame Nomor 18-20, Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten.

Museum Benteng Heritage terbuka untuk umum. Jam operasionalnya adalah setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Harga tiket masuk bagi pengunjung umum adalah mulai dari Rp 30.000.

Untuk pelajar dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), biaya masuk yang dikenakan adalah mulai dari Rp 20.000.

Durasi kunjungan yang diberikan oleh petugas museum di Museum Benteng Heritage adalah sekitar 30 menit hingga 40 menit.

Pengunjung yang datang secara individu atau dalam kelompok kecil (satu hingga dua orang), dapat langsung mengunjungi Museum Benteng Heritage dan membeli tiket di loket yang tersedia.

Sementara itu, bagi rombongan dengan anggota 30 orang atau lebih, disarankan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu melalui telepon kepada pihak museum. Informasi kontak dapat ditemukan di akun Instagram resmi Museum Benteng Heritage.

Sebelum menikmati kunjungan ke Museum Benteng Heritage, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh setiap pengunjung, di antaranya:

Baca Juga :  Vale Indonesia Berdayakan Warga: Reklamasi Tambang Libatkan Komunitas Lokal

1. Selama masa pandemi, jumlah rombongan dibatasi maksimal 10 orang, dan seluruh pengunjung diwajibkan untuk selalu menjaga jarak aman.

2. Setiap pengunjung museum wajib mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker pelindung sebelum memulai tur di dalam museum.

3. Setiap pengunjung diwajibkan untuk membeli tiket masuk museum.

4. Pengunjung museum wajib melepas alas kaki sebelum menaiki tangga menuju lantai dua museum.

5. Pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa tas atau barang bawaan berukuran besar.

6. Pengunjung tidak diperkenankan untuk memisahkan diri dari rombongan selama tur berlangsung.

7. Pengunjung dilarang mengambil foto atau merekam video, termasuk menggunakan telepon selular atau alat perekam lainnya di dalam area museum.

8. Pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa makanan atau minuman ke dalam area museum.

9. Pengunjung dilarang menyentuh barang-barang koleksi atau menduduki kursi yang terdapat di dalam ruangan museum. Pengunjung yang menyebabkan kerusakan pada barang-barang museum diwajibkan untuk memberikan ganti rugi sesuai dengan nilai kerusakan.

(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)

Berita Terkait

Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus
Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus
Permata Bank Lestarikan Budaya, Dukung Peringatan Mangkunegaran ke-268
Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!
Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang
Intip 10 Tradisi Paskah Unik Dunia: Meriah dan Tak Terduga!
Terungkap! Sosok Pemilik Taman Safari Indonesia Dibalik Isu Eksploitasi Pekerja
Kemenkop Pastikan Anggota Koperasi Desa Merah Putih 100% Warga Lokal

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 08:39 WIB

Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus

Sabtu, 19 April 2025 - 08:36 WIB

Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Sabtu, 19 April 2025 - 08:31 WIB

Permata Bank Lestarikan Budaya, Dukung Peringatan Mangkunegaran ke-268

Sabtu, 19 April 2025 - 06:56 WIB

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 April 2025 - 06:35 WIB

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Berita Terbaru

Uncategorized

Ronaldo Apes! Salto Gagal, Dikalahkan Mantan Rekan Setimnya

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:44 WIB

finance

Harga Emas Antam Sabtu Ini: Simak Update Terkini

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:19 WIB