Mulai April, Venesia Akan Berlakukan Biaya Masuk 2 Kali Lipat buat Wisatawan

- Penulis

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Venesia akan segera memberlakukan biaya masuk hingga dua kali lipat, untuk wisatawan yang datang pada menit-menit terakhir ke kota tersebut. Nantinya, wisatawan akan dikenakan biaya dari 5 euro atau Rp 100 ribu, menjadi 10 euro atau Rp 200 ribu.

Dilansir CNN Travel, biaya tersebut juga akan dikenakan di tanggal-tanggal yang lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Nantinya, ada 54 tanggal di mana akan berlaku biaya masuk hingga dua kali lipat. Tanggal tersebut lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 29 tanggal.

Tanggal-tanggal itu akan dimulai dari 18 April hingga 4 Mei, dan kemudian berlanjut setiap hari Jumat, Sabtu, serta Minggu dari Mei hingga akhir Juli. Seperti sebelumnya, biaya akan jatuh tempo bagi wisatawan yang tidak melakukan reservasi menginap di Venesia antara pukul 08.30 dan 16.00 waktu setempat.

Baca Juga :  5 Wisata Ramah Anak di Klaten Selain Umbul,Ada Taman Bermain Tema Dinosaurus hingga Edukasi Satwa

Biaya sebesar 10 euro nantinya akan dipotong setengah, bagi mereka yang memesan tiket minimal empat hari sebelumnya.

“Proyek percontohan (tahun 2024) berhasil,” kata Anggota Dewan Pariwisata Venesia, Simone Venturini.

“Tujuannya tetap sama, menciptakan sistem baru untuk mengelola arus wisatawan dan mengurangi insentif bagi wisatawan harian dalam beberapa periode, sejalan dengan sifat kota yang unik dan rumit, untuk menjamin penghormatan yang layak diterimanya,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa destinasi lain dari seluruh dunia telah menghubungi otoritas Venesia, untuk menanyakan tentang skema tersebut, termasuk destinasi dari Pulau Formentera di Spanyol dan Kyoto di Jepang.

Sementara itu, data dari pengunjung tahun lalu menunjukkan bahwa wisatawan yang datang ke Venesia berasal dari 194 negara di seluruh dunia. Setelah Italia, Amerika menjadi kelompok terbesar berikutnya, diikuti wisatawan dari Jerman dan Prancis.

Baca Juga :  Transformasi Preferensi Wisatawan Muda andamp Dampaknya Pada Mobilitas di Bali,Ini Penjelasan Para Pakar

Hampir 500 ribu wisatawan membayar biaya masuk tahun lalu, yang menghasilkan 2,4 juta euro, meskipun tidak diketahui berapa biaya pelaksanaan skema tersebut atau ke mana uang itu digunakan.

“Biaya masuk itu sendiri tentu tidak cukup untuk mengelola arus wisatawan, tetapi sistem yang dibuat untuk menerapkannya merupakan dasar bagi serangkaian tindakan terpadu di masa mendatang,” kata Otoritas Kota dalam sebuah pernyataan.

Di sisi lain, seperti tahun lalu, wisatawan yang menginap di Venesia akan dibebaskan dari biaya masuk, tetapi harus mendaftar online untuk mendapatkan pengecualian.

Berita Terkait

Tips Saat Liburan Pertama ke Singapura dari Traveloka
Taman Hijau Bersih di Meral, Karimun, Kepri Tawarkan Banyak Aktivitas Seru, Tiket Masuknya Gratis
Daya Tarik Arunachal Pradesh yang Raih Penghargaan di World Travel & Tourism Festival 2025
8 Spot Foto Instagramable di Sigong Park Pekalongan, Wajib Coba!
10 Destinasi Wisata Murah di Luar Negeri untuk Liburan Hemat
Daya Tarik Arunachal Pradesh yang Raih Penghargaan di World Travel & Tourism Festival 2025
Daya Tarik Arunachal Pradesh yang Raih Penghargaan di World Travel & Tourism Festival 2025
Pungutan Wisatawan Asing di Bali Tak Maksimal, Apa Penyebabnya?

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 11:36 WIB

Taman Hijau Bersih di Meral, Karimun, Kepri Tawarkan Banyak Aktivitas Seru, Tiket Masuknya Gratis

Senin, 24 Februari 2025 - 11:36 WIB

Daya Tarik Arunachal Pradesh yang Raih Penghargaan di World Travel & Tourism Festival 2025

Senin, 24 Februari 2025 - 10:47 WIB

8 Spot Foto Instagramable di Sigong Park Pekalongan, Wajib Coba!

Senin, 24 Februari 2025 - 10:46 WIB

10 Destinasi Wisata Murah di Luar Negeri untuk Liburan Hemat

Senin, 24 Februari 2025 - 10:46 WIB

Daya Tarik Arunachal Pradesh yang Raih Penghargaan di World Travel & Tourism Festival 2025

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Kisah Sastia Putri, Ilmuwan WNI di Jepang yang Belum Mau Pulang ke Indonesia

Senin, 24 Feb 2025 - 11:47 WIB

finance

Soal Danantara, Ekonom UGM: Momentumnya Kurang Tepat

Senin, 24 Feb 2025 - 11:46 WIB