Muhammadiyah Tentukan 1 Maret 2025 Sebagai Awal Puasa Ramadan

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 7 Januari 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah resmi mengumumkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), yang telah menjadi pedoman Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1445 Hijriah atau pada tahun 2024 lalu.

Dalam keterangan yang tertulis di Kalender Hijriah Global Tunggal Muhammadiyah, disebutkan dengan jelas, “1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025.”

Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menginformasikan bahwa ijtima (penentuan awal bulan) akan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, tepat pukul 00:44:44 GMT.

Sedangkan imkan rukyat (kesempatan melihat hilal) dunia diperkirakan terjadi pada hari yang sama, Jumat, 28 Februari 2025, pukul 14:42:47 GMT. Pada saat itu, posisi bulan diperkirakan berada pada ketinggian 7° 02′ 18″ dan elongasi 08° 00′ 00″.

Baca Juga :  Penguatan Peran Humas Polda Papua, Wakapolda Tekankan Pentingnya Kapasitas dan Kapabilitas Anggota

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa hari raya Idulfitri atau 1 Syawal 1446 H akan berlangsung pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

Keputusan ini mengikuti penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah diterapkan Muhammadiyah untuk menentukan waktu pelaksanaan hari-hari besar Islam. Kalender ini mengadopsi Kriteria Turki 2016, yang hasilnya diambil dari forum Muktamar Kalender Islam Global yang diselenggarakan di Turki pada tahun 2016.

Dalam muktamar tersebut, konsep kalender dengan prinsip “satu hari, satu tanggal” untuk seluruh dunia disepakati, dan Muhammadiyah ikut serta dalam forum ini. Konsep ini mendapat dukungan luas dari para ahli falak dan astronomi yang mendorong penerapan Kalender Islam Global.

Baca Juga :  KPK Geledah Rumah Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Suap

Inti dari prinsip KHGT adalah kesatuan matlak dengan syarat imkan rukyat, yang mengharuskan ketinggian hilal minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat di manapun di belahan dunia.

Maskufa, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelaskan bahwa Muhammadiyah memilih Kriteria Turki 2016 karena dianggap sebagai cara yang ideal untuk mewujudkan kalender Islam yang dapat menyatukan umat di seluruh dunia.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi Tekankan Alokasi Anggaran Jabar Perlu Prioritas, Banyak Belanja Tak Penting yang Harus Dievaluasi
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi dan Hentikan Pemborosan dalam Pemerintahan
Menag RI Dorong Saudi Tambah Petugas Haji dan Bebaskan Bea Masuk Masyair untuk Jemaah Indonesia
Urus SKCK Kini Lebih Mudah dan Cepat dengan Superapps Presisi Polri, Begini Caranya!
Lebih dari 17.000 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, Proses Sanggah Dibuka hingga 15 Januari
Polda Kepri Tangani Darurat Tanah Longsor di Tiban Koperasi Batam
Kereta Api Baru di Gapeka 2025, Pilihan Perjalanan Lebih Banyak dan Waktu Lebih Cepat
Dedi Mulyadi: ‘Tidak Perlu Mobil Dinas Baru, Fokuskan Anggaran untuk Rakyat’

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:10 WIB

Dedi Mulyadi Tekankan Alokasi Anggaran Jabar Perlu Prioritas, Banyak Belanja Tak Penting yang Harus Dievaluasi

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:20 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi dan Hentikan Pemborosan dalam Pemerintahan

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:10 WIB

Menag RI Dorong Saudi Tambah Petugas Haji dan Bebaskan Bea Masuk Masyair untuk Jemaah Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:53 WIB

Urus SKCK Kini Lebih Mudah dan Cepat dengan Superapps Presisi Polri, Begini Caranya!

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:36 WIB

Lebih dari 17.000 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, Proses Sanggah Dibuka hingga 15 Januari

Berita Terbaru

Inovasi Sendok Listrik, Menyajikan Rasa Asin Tanpa Garam

Teknologi

Inovasi Sendok Listrik, Menyajikan Rasa Asin Tanpa Garam

Jumat, 17 Jan 2025 - 13:33 WIB