Ragamutama.com Francesco Bagnaia, andalan Ducati Lenovo, memberikan tanggapan atas berbagai kritik yang menghampirinya. Ia juga menyampaikan rasa optimisnya usai melakoni sprint race MotoGP Americas 2025 di COTA (Circuit of The Americas 2025), pada hari Sabtu (29/3/2025).
Kendati belum mampu secara langsung menantang dominasi Marc Marquez dalam perebutan posisi terdepan, pembalap asal Italia tersebut menegaskan bahwa ia merasa jauh lebih nyaman dengan performanya saat ini dan semakin percaya diri untuk menghadapi sisa akhir pekan balapan.
Start yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan Bagnaia di balapan tersebut.
“Saya berusaha semaksimal mungkin karena saya tahu betul seberapa cepat Marc. Hari ini, untuk pertama kalinya, saya merasa memiliki kesempatan untuk menyerang, merasakan sensasi yang baik, dan itu memberikan suntikan semangat yang besar untuk balapan besok,” ungkap Bagnaia, seperti yang dilansir RAGAMUTAMA.COM dari MotoSan.
Performa Bagnaia di awal musim ini memang belum sesuai ekspektasi, terutama setelah ia berhasil memenangkan 11 grand prix pada tahun 2024, meskipun pada akhirnya gagal mengamankan gelar juara dunia MotoGP yang ketiga.
Memulai rangkaian balapan di GP Amerika dengan terpaut 31 poin dari rekan setimnya, Marquez, di klasemen sementara setelah melewati dua putaran.
Bagnaia hanya mampu mengamankan posisi start keenam, menjadikannya pembalap Ducati terbaik kelima di grid.
MotoGP Americas 2025 – Marc Marquez Mengisahkan Momen Mendebarkan Saat Terkejut Dilewati Francesco Bagnaia hingga Akhirnya Menerima Kekalahan
Namun, untuk pertama kalinya pada musim 2025 ini, Bagnaia sempat memimpin jalannya balapan, meskipun hanya sesaat, setelah terlibat pertarungan sengit dengan Marquez di tikungan pertama dalam sprint race, sebelum akhirnya menyentuh garis finis di posisi ketiga.
“Ini luar biasa, karena untuk pertama kalinya saya merasa memiliki peluang yang nyata karena kami telah bekerja keras. Usaha keras kami mulai membuahkan hasil dan jarak kami semakin menipis,” kata Bagnaia mengenai duelnya dengan Marquez.
“Saya sadar bahwa perjalanannya masih panjang, tetapi sayangnya saya sempat kehilangan sedikit feeling di bagian awal tes terakhir dan juga di dua balapan pertama.”
“Oleh karena itu, mempertahankan kecepatan yang sama bukanlah perkara mudah, tetapi kami terus berusaha dan akhirnya kami mulai menemukan titik terang.”
Marquez pada akhirnya berhasil memenangkan sprint race yang berlangsung selama 10 putaran, sekaligus mempertahankan rekor kemenangan 100 persennya di tahun 2025. Sementara Bagnaia harus puas tertinggal 1,918 detik di posisi ketiga.
Bagnaia, seperti yang sering terjadi dalam balapan-balapan sebelumnya di musim ini, mendapati dirinya dengan cepat tertinggal dari Marc Marquez dan Alex Marquez sebelum secara perlahan memperpendek jarak menjelang garis finis.
Menghabiskan akhir pekan di COTA untuk terus meningkatkan performanya saat melakukan pengereman dengan GP25 miliknya, Bagnaia menyadari bahwa ia juga perlu menemukan cara untuk menjadi lebih cepat di putaran-putaran awal balapan.
“Dari sudut pandang saya, ini sangat positif,” aku Bagnaia mengenai keberhasilannya melesat dari posisi keenam ke posisi pertama saat start.
“Saya melakukan start yang sangat baik dan saat saya melihat ada celah di dalam tikungan, saya langsung mencoba untuk menyalip.”
“Dan usaha itu berjalan dengan sukses. Jadi, saya sangat senang dengan hal itu, tetapi saya hanya perlu bekerja lebih keras lagi untuk lap-lap pertama karena di lap kedua, ketiga, dan keempat saya kehilangan terlalu banyak waktu.”
“Saya kehilangan 1,5 detik dari Alex, dan ini terlalu signifikan. Kemudian, saya mampu menunjukkan kecepatan yang hebat, setara dengan mereka, tetapi saya hanya membutuhkan peningkatan di lap-lap pertama untuk memiliki peluang yang lebih besar untuk bertarung.”
Saat ini, Bagnaia terpaut 36 poin dari Marc Marquez di klasemen sementara. Bagnaia berharap rekan setimnya di Ducati tersebut akan memiliki performa yang lebih baik di balapan utama.
Namun, ia juga yakin bahwa ia mampu memberikan perlawanan yang lebih sengit kepada Alex Marquez untuk pertama kalinya di musim ini.
“Balapan besok akan sangat panjang. Saya memperkirakan bahwa pilihan ban belakang mungkin tidak akan lunak karena tingkat konsumsi bannya cukup tinggi,” ujar pembalap berusia 28 tahun tersebut.
“Jadi, mari kita lihat apa yang akan terjadi. Namun, Marc mungkin sedikit menahan diri hari ini. Jadi, mari kita lihat besok, tetapi pertarungan antara saya dan Alex sangat mungkin terjadi.”
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, kami akan mencoba untuk melawan mereka dan melihat apakah kami dapat melangkah lebih jauh.”
Klasemen MotoGP 2025 – 5 Balapan yang Sempurna, Puncak Klasemen yang Mantap bagi Marc Marquez Setelah Hampir Mengalami Kecelakaan
