JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan bubble tea asal China Mixue Group mempersiapkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Hongkong.
Perusahaan ini ingin mengumpulkan dana publik sekitar 500 juta dollar AS pada akhir Februari 2025. Angka itu setara Rp 8,14 triliun pada kurs Rp 16.290 per dollar AS.
Dikutip dari Investing.com, awal perdagangan Mixue di bursa efek Hongkong direncanakan pada awal Maret 2025.
Mixue Group mengoperasikan 40.000 toko di seluruh Cina, seperti yang dinyatakan dalam pengajuan peraturannya.
Perusahaan ini awalnya berencana untuk mengumpulkan dana hingga 1 miliar dollar AS melalui IPO di Hong Kong.
Namun demikian, ukuran penjualan saham telah dikurangi karena perusahaan tidak terlalu membutuhkan uang tunai.
Baca juga: Mixue dan Guming Bersiap Melantai di Pasar Saham
Dalam sembilan bulan hingga 30 September tahun lalu, laba bersih Mixue mencapai 3,5 miliar yuan atau sekitar 478,96 juta dollar AS.
Angka tersebut meningkat 42,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Rencananya, dana yang terkumpul melalui IPO akan digunakan untuk memperluas fasilitas produksi dan memperluas jangkauan minuman yang ditawarkan, seperti yang ditunjukkan dalam pengajuan peraturan.
Baca juga: Kantongi Fatwa Halal MUI, Simak Syarat, Cara Daftar, dan Harga Franchise Mixue